Walkot Tangerang Ribut dengan Menkum HAM Yasonna, Mendagri: Tak Elok

Walkot Tangerang Ribut dengan Menkum HAM Yasonna, Mendagri: Tak Elok

Farih Maulana Sidik - detikNews
Rabu, 17 Jul 2019 14:15 WIB
Foto: Mendagri Tjahjo Kumolo (Farih-detikcom).
Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menilai kebijakan Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mematikan listrik hingga air di sekitar kantor milik Kemenkum HAM tidak elok. Tjahjo mengingatkan, yang rugi dari kebijakan Arief tersebut adalah masyarakat.

"Kalau ada miskomunikasi kenapa harus airnya dimatikan, kenapa harus listriknya dimatikan, kan kurang elok," kata Tjahjo kepada wartawan di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2019).

Menurut Tjahjo, salah paham dalam berkomunikasi bisa saja terjadi. Namun tidak elok jika salah paham tersebut berdampak pada pelayanan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang boleh mungkin miskomunikasi sama saya, tapi jangan langsung kantor saya yang mentang-mentang di wilayahnya diputus listriknya, diputus airnya, ini kan layanan publik, yang rugi kan bukan saya tapi masyarakat. Ini kurang etis dan kurang elok," ujarnya.

Tjahjo lalu meminta Gubernur Banten Wahidin Halim memanggil Arief untuk mengklarifikasi.

"Kami menyerahkan kepada pak Gubernur sebagai atasan langsung untuk segera memanggil Walikota Tangerang untuk mengklarifikasi dengan baik," ucap Tjahjo.


Diketahui perselisihan Wali KotaTangerang, Arief Wismansyah, dengan Menkum HAM Yasonna Laoly tetap berlanjut. Bahkan Kemenkumham telah melaporkan perseteruan ini ke polisi.

Yasonna menjelaskan tujuan pelaporan terhadap Arief Wismansyah ke polisi. Ia ingin perselisihan antara kementerian yang dipimpinnya dengan Pemkot Tangerang diuji di depan hukum untuk mengetahui siapa yang benar.

"Saya bilang ke staf kita uji saja. Kalau mereka yang benar, (berarti) kita salah. Tapi kalau kita yang benar, ya kita lihat saja," jelas Yasonna kepada wartawan di Bangsal Kepatihan Kantor Gubernur Daerah Istimewa (DIY), Rabu (17/7).


(nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads