Gelar Ijtimak Ulama IV, GNPF Ulama Belum akan Bahas Capres di 2024

Gelar Ijtimak Ulama IV, GNPF Ulama Belum akan Bahas Capres di 2024

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Selasa, 16 Jul 2019 15:48 WIB
Yusuf Martak (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) menyatakan tak akan membahas Pilpres 2024 di Ijtimak Ulama IV. GNPF-U akan fokus membahas isu yang belum tuntas di Ijtimak Ulama sebelumnya.

"Tidak sampai ke arah situ, kalau itu kan masih tahun 2024 dan memang GNPF ini kan bukan organisasi spesifik ngurusin politik terus, nggak. Cuma karena setelah kita melalui Ijtimak I, II, dan III, khususnya Ijtimak I, itu kan ada beberapa materi yang secara tuntas dikerjakan. Itu ada materi dakwah, ekonomi, politik. Itu akan dibahas lagi dan menyangkut masalah hal-hal yang update," kata Ketua GNPF-U, Yusuf Martak, kepada wartawan, Selasa (16/7/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusuf mengatakan GNPF-U bukan organisasi yang selalu mengurusi politik. Terlebih, sambung Yusuf, Pilpres 2024 masih lama.

"Saya rasa tidak, kalau secara khusus tidak akan ke arah situ, karena memang masih jauh sekali," ujarnya.


Dia mengatakan sejumlah ormas akan diundang dalam Ijtimak Ulama IV. Namun Yusuf belum bisa memastikan ada-tidaknya undangan kepada para tokoh politik dalam kegiatan kali ini.

"Jadi itu kan penyelenggaranya, kalau yang diundang umum, bebas. Dalam arti kata, ormas-ormas dan kiai, ulama," ujarnya.

Ijtimak Ulama IV rencananya akan digelar pada 5 Agustus. Lokasi kegiatan belum diputuskan panitia.


GNPF-U soal Ijtimak Ulama IV: Agar Kezaliman Tak Jadi Kebiasaan Berbangsa:

[Gambas:Video 20detik]






(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads