BMKG soal Gempa Bali dan Pulau Bacan: Tak ada Kaitan, Pemicunya Beda

BMKG soal Gempa Bali dan Pulau Bacan: Tak ada Kaitan, Pemicunya Beda

Zakia Liland Fajriani - detikNews
Selasa, 16 Jul 2019 14:02 WIB
Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono (kedua dari kanan). (Zakia/detikcom)
Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa bumi yang terjadi di Pulau Bacan, Maluku Utara, tidak berkaitan dengan gempa yang terjadi di Bali. BMKG menyebut sumber pemicu dua gempa tersebut berbeda.

"Tentu tidak ada kaitannya. Yang di Maluku karena sumber pemicunya berbeda. Yang di sini (di Bali) akibat subduksi dari lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Sementara di Maluku kemarin, terakhir akibat pergeseran dari aktivitas sesar Sorong-Bacan," kata Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono di kantornya, Jl Angkasa I, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rahmat menuturkan sesar aktif di Indonesia sebanyak lebih dari 200. Selain itu, Indonesia dikelilingi lempeng tektonik. Karena kondisi itulah Indonesia menjadi negara yang rentan diguncang gempa.

"Ini tentunya beda lagi. Karena memang di Indonesia sumber-sumber gempanya banyak sekali. Ada sekitar 290-an sesar-sesar aktif. Kemudian ada tektonik besar yang mengepung wilayah Indonesia. Tentunya ini mengakibatkan wilayah Indonesia rentan gempa bumi dan tsunami," sambungnya.



Adapun hasil analisis BMKG gempa yang mengguncang Bali berpusat di laut dengan kedalaman 104 km. Gempa yang terjadi pukul 07.18 WIB itu disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempang Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault)," terang Triyono.


Dampak Gempa M 6 di Bali, Genting SD dan Kantor Camat Rontok:

[Gambas:Video 20detik]






(zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads