BMKG: Gempa M 7,2 Pulau Bacan Dipicu Sesar Sorong-Bacan

BMKG: Gempa M 7,2 Pulau Bacan Dipicu Sesar Sorong-Bacan

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 15 Jul 2019 08:41 WIB
Kerusakan akibat gempa (Foto: ANTARA FOTO/BNPB/pras)
Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan terkait gempa magnitudo (M) 7,2 yang mengguncang Pulau Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara. BMKG menyatakan wilayah Halmahera Selatan termasuk kawasan seismik aktif dan kompleks.

"Aktif artinya kawasan Halmahera Selatan memang sering terjadi gempa yang tercermin dari peta seismisitas regional dengan klaster aktivitas gempanya cukup padat," kata Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya, Senin (15/7/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kompleks yang dimaksud BMKG adalah kawasan Halmahera Selatan mempunyai empat zona seismogenik sumber gempa utama. Ada tiga sistem sesar yang berada di kawasan tersebut.

"Disebut kompleks karena zona ini terdapat 4 zona seismogenik sumber gempa utama, yaitu Halmahera Thrust, Sesar Sorong-Sula, Sesar Sorong-Maluku, dan Sesar Sorong-Bacan. Adapaun ketiga sistem sesar: Sesar Sorong-Sula, Sesar Sorong-Maluku, dan Sesar Sorong-Bacan merupakan 'percabangan' atau splay dari Sesar Sorong yang melintas dari timur membelah bagian atas kepala burung di Papua Barat," ujar Daryono.



Menurut Daryono, gempa M 7,2 di Halmahera Selatan dipicu oleh Sesar Sorong-Bacan. Sesar tersebut selama ini menyimpan akumulasi medan tegangan kulit bumi yang terpatahkan sebagai gempa pada kemarin sore.

"Di Pulau Batanta, ke arah barat Sesar Sorong mengalami percabangan. Pada percabangan yang paling utara yaitu Sesar Sorong-Bacan inilah yang selama ini menyimpan akumulasi medan tegangan kulit bumi yang akhirnya terpatahkan sebagai gempa berkekuatan M 7,2 yang terjadi kemarin sore. Sesar Sorong-Bacan inilah pemicu gempa Halmahera Selatan," ujar dia.

Sejak gempa M 7,2, terjadi sejumlah gempa susulan yang mengguncang kawasan Halmahera Selatan. BMKG mencatat ada 61 kali gempa susulan dengan magnitudo 5,8-3,1.

"Sebanyak 28 gempa diantaranya dirasakan guncangannya oleh masyarakat," ujarnya.


Simak Video "Gempa M 7,2 Guncang Labuha Maluku Utara"

[Gambas:Video 20detik]




(knv/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads