Suara Emak-emak Pro-Prabowo Tolak Rekonsiliasi

Round-Up

Suara Emak-emak Pro-Prabowo Tolak Rekonsiliasi

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 12 Jul 2019 21:38 WIB
Emak-emak berdemo di depan rumah Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Jakarta Selatan. (Lisye/detikcom)
Jakarta - Emak-emak pro-Prabowo Subianto yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Relawan meminta Ketum Gerindra itu tetap bersama relawan. Mereka menolak wacana rekonsiliasi.

Tuntutan itu mereka sampaikan saat menggelar aksi di depan kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2019) siang. Mereka membawa spanduk bertulisan 'Kami masih setia dan akan tetap setia Pak', 'Kami ingin Bapak tetap bersama kami, untuk mencapai keadilan dan mewujudkan masyarakat adil dan makmur, ingat korban sudah berjatuhan', dan 'Bapak harus bersama kami'.

Massa yang didominasi kaum ibu-ibu itu mengawali aksi dengan menyanyikan lagu 'Indonesia Raya' dan lagu nasional lainnya. Ada juga yang melantunkan selawat Nabi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanpa mengurangi hormat kita kepada Mahkamah Konstitusi, izinkan kita bagian dari rakyat Indonesia yang ingin menyampaikan aspirasi kepada Bapak Prabowo, supaya Bapak tetap bersama kita, dicintai kita rakyat Indonesia yang ingin perubahan. Takbir," ujar orator aksi Meiky di hadapan relawan.


Ada pula relawan yang meminta Prabowo tidak menyeberang ke kubu Jokowi. Mereka menyatakan akan setia kepada Prabowo-Sandi.

"Kami relawan, Pak, jangan sampai Bapak berangkat ke sana, Pak. Kami ada bersama Bapak. Allahuakbar!" teriak salah seorang relawan.

"Kita menolak rekonsiliasi, Allahuakbar!" teriak relawan bersama-sama.

Soal rekonsiliasi ini, juru bicara TKN Arya Sinulingga menilai Prabowo tidak pernah memberi kejelasan. Arya mengatakan Jokowi siap untuk pertemuan itu.

"Tanya Pak Prabowo dong, Pak Jokowi kan, 'ayo, kapan, di mana, tempat terserah, ayo, bebas'. Kan gitu. Yang ngambang itu di Pak Prabowo, kadang iya kadang tidak," kata Arya kepada wartawan di Batik Kuring, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2019).



Arya juga curiga ada pihak dari pendukung Prabowo yang selalu menghalangi rekonsiliasi. Menurutnya, ada pendukung Prabowo yang mencoba menahan terjadinya pertemuan antara Jokowi dan Prabowo.

"(Yang halangi) dari pendukungnya, ya. Nah saya khawatir ini di pendukungnya beliau yang menahan terus. Kalau saya lihat di sekelilingnya Pak Prabowo ada yang menghalang-halangi beliau," ucap Arya.

Gerindra mengatakan wacana pertemuan Jokowi dengan Prabowo harus dikomunikasikan. Gerindra juga mempertanyakan Arya Sinulingga yang menyebut pertemuan itu tak terjadi karena Prabowo tidak memberi kejelasan.

"Jadi ya semuanya harus dikomunikasikan. Sabar saja. Nggak usah kok Bang Arya yang agak ngotot. Orang Pak Jokowi sama Pak Prabowo santai-santai saja, kok ngotot banget?" kata anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade kepada wartawan, Jumat (12/7/2019).

Andre menyebut kedua tokoh itu akan bertemu pada waktu yang tepat. Dia meminta semua pihak bersabar dan menunggu pertemuan itu terjadi.

"Ya tunggu saja. Saya yakin beliau sebagai patriot dan negarawan akan bertemu suatu saat dengan Pak Jokowi. Nggak usah ajarin ikan berenang. Bilang Bang Arya, nggak usah ngajarin ikan berenang. Pak Prabowo ini patriot. Bang Arya lupa, hanya Pak Prabowo Subianto satu-satunya calon presiden yang pernah kalah datang ke pelantikan calon presiden yang menang," ujar Andre.


Andre mengatakan, dalam sejarah Republik Indonesia, baru Prabowo capres yang menghadiri pelantikan capres yang menang. Karena itu, Andre yakin Jokowi dan Prabowo akan bertemu.

Andre mengakui memang ada kelompok pendukung Prabowo yang tidak menginginkan pertemuan Jokowi-Prabowo terjadi. Andre pun memberi penjelasan.

"Kan ada juga yang menolak jangan sampai Pak Prabowo ketemu dengan Pak Jokowi. Ya harus kita akui ya, luka itu masih menganga ya. Luka dan kekecewaan itu masih ada di pendukung. Ya tentu semua butuh proses, butuh komunikasi. Dan ada kecurigaan kalau ketemu seakan-akan kita sama-sama yang lain, minta jatah menteri," jelasnya.
Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Viral Emak-emak Disebut Arisan di Bilik ATM, Ini Faktanya"
[Gambas:Video 20detik]
(idh/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads