Pantauan detikcom, di eks gedung Kodim Jakarta Barat, Jalan Bedugul, Kalideres, Jakbar, Jumat (12/7/2019), mobil UNHCR dapat meninggalkan lokasi pada pukul 19.17 WIB. Sempat terjadi keributan kecil antara pihak kepolisian dan pencari suaka.
Awalnya, mobil milik UNHCR bersiap pergi meninggalkan lokasi. Para pencari suaka yang sempat di depan mobil pun telah berdiri. Namun tiba-tiba ada seorang pria pencari suaka merebahkan tubuhnya di depan mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penahanan mobil UNHCR ini dilakukan karena para pencari suaka minta didata agar mendapatkan fasilitas di pengungsian sementara yang disediakan Pemprov DKI. Polisi pun turun tangan.
Pihak kepolisian berdiskusi panjang dengan para pencari suaka agar membiarkan mobil UNHCR pergi, kemudian baru dilakukan proses registrasi. Namun pihak pencari suaka tetap menolak.
"Begini, biarkan mobil ini pergi dulu. Nanti tetap akan diproses. Didiskusikan di dalam," ujar Kapolsek Kalideres AKP Indra Maulana kepada pencari suaka.
"Kami tetap mau diregistrasi," kata seorang pencari suaka.
Saat ini kondisi di lokasi telah kondusif. Mobil UNHCR beserta tiga perwakilannya pun akhirnya tancap gas meninggalkan lokasi. Sedangkan para pencari suaka diarahkan aparat kepolisian kembali masuk ke dalam eks gedung Kodim Jakarta Barat.
Simak Juga 'Dipindahkan dari Kebon Sirih, Pencari Suaka: Kami Senang':
(idn/idn)