Saat didatangi detikcom, kondisi bangunan dua tower dengan 5 lantai itu terbengkalai. Tak ada petugas keamanan yang menjaga rusun.
Lampu penerangan di sekitar rusun rusak. Beberapa kaca di bagian pintu juga pecah. Warga menjadikan tempat ini untuk menyimpan kambing. Area tersebut ditumbuhi rumput liar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mebel yang ada di rusunawa ini juga sebagian sudah hilang. Bahkan ada bagian pintu dan kasur yang dibiarkan terbengkalai rusak. Beberapa ruangan masih terisi mebel, namun beberapa bagian sudah tak lengkap.
![]() |
Ketua RT 09/03 Lingkungan Kendal Desa Margaluyu, Nazib, mengatakan bangunan ini dibiarkan berantakan begitu sudah terbangun. Katanya, bangunan diperuntukkan bagi warga yang tinggal di bantaran kali, khususnya nelayan dan petani.
Sejak ditinggal petugas, kondisinya memang terbengkalai. Dan sebagian bangunan sudah rusak.
"Kita sering kontrol ke belakang dan sudah rusak. Ini sudah lama, kayaknya belum diresmikan," ujarnya.
Bahkan, kata Nazib, saat rusunawa dibangun, pihak yang bertanggung jawab terhadap pembangunan ada yang masih berutang kepada pemilik warung. Jumlah utangnya sampai jutaan rupiah karena mengutang untuk makan.
"Iya, ada warga pemilik warung yang nggak dibayar," ujarnya.
![]() |
Warga lain mengatakan banyak mebel di dalam rusun yang dicuri orang. Barang seperti kasur jadi incaran karena rusunawa tak ada yang menjaga.
"Iya, itu pada rusak, banyak yang malingin juga barang-barangnya," ujar salah satu warga.
Rusunawa ini dibangun sejak 2016 oleh Kementerian PUPR. Dibangun di daerah pesisir Banten dengan menggunakan anggaran APBN senilai Rp 21 miliar.
![]() |
(bri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini