"(Di sini ) baik dibanding di depan jalan (Kebon Sirih) kantor UNHCR. Tapi tidak spesial, karena kita di sini ada kamar mandi, kita tidak punya air untuk minum, UNHCR hanya memberi kami makan, tidak minum," ujar Mohammad Ibrahim asal Afganistan dalam bahasa Inggris, di eks Gedung Kodim Jakarta Barat, Jalan Bedugul, Kalideres, Jakbar, Jumat (12/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, kami sangat senang di sini dari pada di depan kantor UNHCR dan Imigrasi Kalideres. Karena di sini tidak terkena terik matahari dan hujan. Ini baik untuk hidup kami," kata Ibrahim.
Saat ditanya mengenai ketersediaan air mandi, Ibrahim mengatakan air di kamar mandi belum cukup melayani semua pencari suaka.
"Tidak, air yang dibuat UNHCR dengan 2 mesin (air) untuk 1.000 orang itu tidak cukup," ucapnya.
Kurangnya air mandi dan minum menjadi masalah baru yang dihadapi Ibrahim. Namun dia tidak meminta fasilitas yang banyak kepada petugas.
"Iya itu masalah di sini, karena kami mau dari UNHCR untuk tempat dan makan. Kita tidak meminta banyak fasilitas di sini," tuturnya.
Pantauan detikcom di lokasi, para anak-anak tampak bermain dan berlari-lari. Para ibu menjaga anaknya yang masih kecil.
Sementara laki-laki dewasa tampak berbincang-bincang. Ada pula yang sedang istirahat di dalam gedung dan tenda yang disediakan.
Para pencari suaka ini sebelumnya telantar di trotoar Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Saat ini jumlah pencari suaka menempati eks gedung Kodim bertambah.
"Terakhir, ternyata saya update terakhir lebih dari 1.100," ucap Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah saat dihubungi terpisah.
Dipindahkan dari Kebon Sirih, Pencari Suaka: Kami Senang:
(knv/knv)