"Kita kan beberapa kali gelar perkara, itu akan diusahakan. Paling tidak awal Agustus penyidikannya sudah selesai," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (11/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tugas-tugas pokok kita akan targetkan, (pimpinan KPK) periode 4 di masa akhir kita selesaikan target," jelasnya.
Kasus dugaan suap terkait pengadaan mesin pesawat dari Rolls-Royce dimulai pada 2017. Awalnya, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menargetkan penyidikan kasus tersebut rampung bulan ini.
Emirsyah ditetapkan KPK sebagai tersangka karena diduga menerima suap terkait pengadaan mesin pesawat Rolls-Royce dan pesawat Airbus SAS untuk PT Garuda Indonesia. Emirsyah diduga menerima suap lewat Soetikno Soedarjo, yang merupakan beneficial owner Connaught International Pte Ltd.
KPK menduga suap itu diberikan Soetikno dalam bentuk uang sejumlah 1,2 juta euro dan USD 180 ribu serta barang senilai USD 2 juta yang tersebar di Indonesia dan Singapura. KPK juga mengatakan ada temuan baru terkait aliran dana lintas negara yang diduga terkait dengan tersangka pada perkara ini.
(zap/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini