Di kampung yang terletak di selatan Kota Timika itu, para prajurit TNI akan melakukan kegiatan bakti sosial dalam rangka Pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 untuk wilayah teritorial Kodim 1710/Mimika Papua.
Pembukaan pelaksanaan TMMD disambut dengan sukacita oleh warga Kampung Mandiri Jaya. Warga menyambutnya dengan menggelar pesta adat acara bakar batu. Yakni, ketika warga satu kampung bersama-sama memasak besar-besaran sebagai ucapan rasa syukur. Adat ini termasuk tradisi terpenting di Papua.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di kampung kami belum ada puskesmas. Jadi kalau ada orang yang sakit, kita gendong dulu sampai ke jalan besar, baru cari ojek bawa ke rumah sakit," ujar Elias ketika menyampaikan sambutannya di halaman SDN Mandiri Jaya, Rabu (10/7/2019).
"Ini juga perlu kita sampaikan, mungkin TMMD bikin kandangkah, kami juga butuh pembinaan, saya yakin masyarakat bisa berubah, ini kami tanam cokelat, tumbuh bagus, tapi mau jual ke mana, tidak bisa jual," sambung Elias.
Kampung Mandiri Jaya memiliki luas 300 hektare. Setidaknya ada 120 keluarga yang mendiami kampung ini. Mereka mayoritas berasal dari Nduga, Moni, dan Intan Jaya. Mereka merupakan warga yang hijrah akibat perang Kwamki Narama yang terjadi 13 tahun lalu.
Karena kondisi Kampung yang masih tergolong baru, kampung ini masih jauh dari kata 'sejahtera'. Kondisi Kampung Mandiri yang memprihatinkan ini pun tak menghalangi anak-anak Kampung Mandiri Jaya untuk terus bercita-cita. Namun ada yang unik dari cita-cita mereka.
![]() |
Tiap kali ditanya soal cita-citanya, anak-anak di Kampung Mandiri Jaya enggan menjadi polisi, tentara, dokter, atau guru. Mereka justru ingin menjadi seperti Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Dua orang tokoh negeri ini yang mereka anggap hebat.
Sementara itu, Dandim 1710 Mimika Letkol Infanteri Pio L Nainggolan mengungkapkan keunikan lain dari Kampung Mandiri Jaya. Menurut penuturannya, Kampung Mandiri Jaya merupakan satu-satunya kampung yang menolak peredaran minuman keras (miras). Warga mengaku lebih membutuhkan fasilitas-fasilitas primer yang bisa mendukung hajat hidup mereka ketimbang miras.
"Mereka belum ada yang punya sumur, mau minum, harus air tampung air hujan. Kita akan bangun sumur di tiga titik yang dekat dengan mereka," kata Pio L Nainggolan dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Pio menuturkan, sasaran kegiatan TMMD ialah pembangunan MCK di tiga titik masing-masing ada tiga unit. Tiga sumur bor, penimbunan jalan sepanjang 1.000 meter, dan dua jembatan beton. Selain itu, pembangunan fisik TMMD akan dibarengi dengan penyuluhan pertanian, perkebunan, KB, HIV, juga ada pemutaran film-film perjuangan.
Lantas, menanggapi kegiatan ini, Wakil Bupati Mimika Yohanis Basang mengajak warganya mendukung kerja TNI. Dia pun berharap TNI melaksanakan kegiatan tersebut dengan setulus hati.
"Saya minta warga juga mendukung TNI, mungkin bakar singkong, terus kasih TNI yang kerja, setelah dibangun harus dijaga, dimanfaatkan dengan benar," kata Yohanis Basang.
"Saya harap kepada TNI semua bekerja dengan hati," imbuhnya.
(rdp/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini