Lewat Program CCI, Freeport Sekolahkan Putra Putri Papua ke AS

Lewat Program CCI, Freeport Sekolahkan Putra Putri Papua ke AS

Umu Sofuroh - detikNews
Jumat, 28 Jun 2019 15:00 WIB
Foto: Inalum
Jakarta - Bekerja sama dengan AMINEF, PT Freeport Indonesia mensponsori keberangkatan putra-putri terbaik Papua dan Papua Barat untuk menimba ilmu di Amerika Serikat. Pada 2018, dari total 20 orang, sembilan orang di antaranya adalah penerima beasiswa asal Papua yang juga diberangkatkan atas kerja sama kedua perusahaan.

Sedangkan pada 2019 ini ada empat orang dari total 26 orang yang diberangkatkan melalui program Community College Initiative (CCI). Keempat penerima beasiswa ini akan belajar selama 2 semester di sejumlah community college di Amerika Serikat, dengan bidang studi yang berbeda-beda.

Salah satu penerima beasiswa, Natalius Fillep Marani asal Manokwari tidak pernah menyangka bahwa keinginannya untuk mendalami ilmu komputer dan IT akan segera terwujud. Dia sudah delapan tahun mengajar di sekolah Jayawijaya di Tembagapura. Di sana, dia menjadi konsultan teknologi informasi (IT).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika saya melihat ada pengumuman dari Freeport soal beasiswa ini, saya langsung mendaftar karena memang cita-cita saya adalah menjadi web developer. Karena itu, saya berterima kasih sekali kepada Freeport karena sudah mendukung saya selama ini," ujar Natalius dalam keterangan tertulis, Jumat (28/6/2019).

Sepulang dari pendidikannya di jurusan Ilmu Media dan Teknologi Komunikasi di Kirkwood Community College, Lowa, Natalius sudah memiliki cita-cita untuk meningkatkan pendidikan IT di Kabupaten Mimika, sekaligus membantu para Mama Papua dalam memasarkan produk dagangan mereka.

"Saya ingin membantu para Mama-Mama di Kabupaten Mimika dalam memasarkan barang dagangan mereka secara digital dan berbasis aplikasi, agar produk-produk dari Papua juga bisa dipasarkan ke masyarakat luas. Selain itu, saya juga ingin tetap membantu pendidikan anak-anak dalam memahami IT," ungkapnya.


Selain Natalius, penerima beasiswa asal Papua lainnya adalah Mici Eka Wontini Maniagasi yang berasal dari Jayapura. Mici yang merupakan guru bahasa Inggris di Sekolah Papua Harapan, Jayapura, akan mempelajari tentang pendidikan anak usia dini di Northern Virginia Community College, Virginia. Sepulangnya nanti dari Amerika Serikat, Mici bercita-cita untuk membuka kursus bahasa Inggris di Jayapura.

"Saya ingin membuka kursus Bahasa Inggris yang akan diperuntukkan tidak saja bagi siswa, namun juga bagi guru sekolah dasar dan sekolah Minggu di gereja. Saya juga ingin membuka workshop kecil untuk ibu-ibu muda tentang cara mengurus anak dan memberikan penjelasan kepada mereka tentang mengapa pendidikan itu sangat penting dan harus dimulai sejak usia dini," ujar Mici.

Dua orang lain yang beruntung adalah Junus Marthin Albertho Kbarek, yang mengambil jurusan Administrasi Bisnis di Bunker Hill Community College, Massachusetts dan Nur Hayyu Supriatin jurusan Pendidikan Anak Usia Dini di Mesa Community College, Arizona.

Menurut Senior Advisor PT Freeport Indonesia, Michael Manufandu, Program CCI ini merupakan program yang tepat untuk anak muda Papua, karena program tersebut tidak hanya memfasilitasi pengembangan akademik para penerima beasiswa, namun juga dapat mengasah keterampilan kepemimpinan mereka.

Kerja sama antara perusahaan tambang yang beroperasi di Kabupaten Mimika, Papua dan AMINEF ini sudah terjalin sejak 1998. Total dana yang dialokasikan PT Freeport Indonesia untuk turut mendukung Program CCI juga tidak main-main. Alokasi dana untuk periode 2016 hingga 2020 bahkan mencapai US$ 1 juta.

"Freeport sudah ikut dalam program ini selama 12 tahun. Hal ini karena kami melihat, Program CCI tidak hanya menawarkan pendidikan teknis profesional bagi yang sudah bekerja, namun juga mereka memberikan pendidikan kepemimpinan yang baik, di mana mereka dilatih untuk memimpin dalam unit kecil maupun unit besar," jelas Michael dalam keterangan tertulis, Jumat (28/6/2019).

Ditemui di tempat yang sama, Direktur Eksekutif AMINEF Alan Feinstein menyampaikan apresiasinya atas dukungan PT Freeport Indonesia selama ini dalam Program CCI. Menurutnya, PT Freeport Indonesia telah menjadi salah satu pendukung utama yang terlibat dalam keseluruhan program, mulai dari sosialisasi, rekrutmen, seleksi hingga orientasi pra-keberangkatan.


"PT Freeport Indonesia dengan jaringannya yang luas khususnya di Papua dan Papua Barat telah memungkinkan kami untuk menyosialisasikan program ini kepada mereka yang tinggal di kedua provinsi tersebut. Karena itu, kami sangat berterima kasih atas dukungan PT Freeport Indonesia selama ini," terangnya.

Alan juga menjelaskan bahwa anak-anak Papua dan Papua Barat penerima beasiswa AMINEF selama ini menunjukkan minat belajar yang tinggi dan sangat termotivasi untuk kembali ke daerahnya untuk membangun Papua. Dengan demikian, keterampilan kepemimpinan berikut keilmuan yang mereka dapatkan bisa menjadi modal utama mereka untuk menjadi pionir dan berkontribusi positif pada komunitasnya.

Sejak 1998 hingga 2019, tercatat ada 83 pelajar asal Papua dan Papua Barat sebagai penerima beasiswa pendidikan di Amerika Serikat melalui kerjasama AMINEF dan PT Freeport Indonesia. Di mana 26 di antaranya adalah penerima beasiswa program MA (S2) dan 57 pelajar adalah peserta Program CCI.


(idr/idr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads