4 Pencari Suaka di Trotoar Kebon Sirih Hamil Tua

4 Pencari Suaka di Trotoar Kebon Sirih Hamil Tua

Zakia Liland Fajriani - detikNews
Selasa, 09 Jul 2019 18:52 WIB
Anak-anak pencari suaka di trotoar Kebon Sirih, Jakpus (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta - Empat orang pencari suaka yang tinggal di trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, sedang hamil tua. Saat ini mereka dalam kondisi sehat.

"Kalau yang sekarang ini, saya dengar dari Pemprov maupun dari Pak Thomas (Perwakilan UNHCR Indonesia), kebetulan sehat semua. Yang di depan Kebon Sirih itu memang ada empat orang yang hamil, hamil tua," kata Direktur Hak Asasi Manusia Kemlu Achsanul Habib di kompleks Kementerian Luar Negeri, Jl Pejambon, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (9/7/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menindaklanjuti hal ini, Kemlu bersama UNHCR telah memberikan akses kesehatan kepada keempat calon ibu ini. Kesehatan mereka menjadi perhatian.

"Dengan kerja sama Pak Thomas, sudah secara khusus oleh diberikan pemeriksaan kesehatan, penanganan kesehatan," sambungnya.

Pencari Suaka yang Bermukim di Trotoar Kebon Sirih Jakpus / Pencari suaka yang bermukim di trotoar Kebon Sirih, Jakpus. (Rifkianto Nugroho/detikcom)


Perwakilan UNHCR, Thomas Vargas, mengatakan pihaknya memberi bantuan kepada pencari suaka berdasarkan skala prioritas. Tidak semua pencari suaka mendapatkan bantuan karena terbatasnya sumber dana. Oleh karena itu, mereka perlu dibantu untuk menjadi mandiri.

"Hal ini penting karena pengungsi pada akhirnya harus bisa membantu diri sendiri dan tidak bergantung pada sumbangan dari organisasi masyarakat, pemerintah, atau UNHCR," papar Thomas.



UNHCR pun membuat sebuah program pelatihan untuk memberdayakan para pencari suaka. Salah satu program itu bekerja sama dengan Markamarie, sebuah perusahaan busana.

"Pemilik perusahaan itu memilih beberapa pengungsi yang memiliki bakat dan ketertarikan di bidang busana untuk diberi pelatihan. Mereka berbagi keahlian dan membantu, pembelajaran yang mereka dapatkan dari sini dapat membantu masa depan mereka," sebut Thomas.

Anak-anak Pencari Suaka di Trotoar Kebon Sirih / Anak-anak pencari suaka di trotoar Kebon Sirih (Rifkianto Nugroho/detikcom)


Melalui program semacam ini, para pencari suaka diharapkan dapat mengembangkan diri untuk menghadapi kondisi ke depannya. Di samping itu, pelatihan ini juga merupakan sebuah solusi yang menguntungkan berbagai pihak.

"Jadi proyek-proyek ini dimaksudkan untuk saling berkontribusi atas perkembangan ekonomi. Tetapi pengungsi juga dapat mengembangkan kemampuan mereka," pungkasnya.



Simak Juga 'Nestapa Para Pelarian Perang, Hidup dari Belas Kasih di Trotoar':

[Gambas:Video 20detik]




(imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads