Diusut Polisi, Konten 'Mulut Sampah' Hilang dari YouTube Rey Utami-Benua

Diusut Polisi, Konten 'Mulut Sampah' Hilang dari YouTube Rey Utami-Benua

Mei Amelia R - detikNews
Selasa, 09 Jul 2019 18:47 WIB
Foto: dok. istimewa
Jakarta - Selain kasus 'ikan asin', polisi tengah mengusut konten lain di channel YouTube Rey Utami & Benua. Salah satunya konten yang diberi tajuk 'Mulut Sampah', yang diduga mengandung konten pornografi.

Namun, di tengah pengusutan polisi atas konten tersebut, sejumlah posting-an wawancara Rey Utami yang berbau pornografi menghilang. Diduga, si pemilik akun menghapus posting-an tersebut, termasuk vlog klarifikasi soal posting-an 'ikan asin'.

Dilihat detikcom, Selasa (9/7/2019), sejumlah konten di 'Mulut Sampah' menghilang dari channel YouTube 'Rey Utami & Benua'. 'Mulut Sampah' adalah konten yang menceritakan pengalaman-pengalaman kedewasaan, demikian penjelasan di kolom konten tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di konten ini, Rey Utami selaku host mewawancarai sejumlah artis atau public figure. Percakapannya antara lain mengenai kehidupan pribadi hingga pengalaman seksual, yang selayaknya tidak diumbar ke media sosial.



Sebelumnya Direktur Reskrimsus Polda Merto Jaya Kombes Iwan Kurniawan mengatakan pihaknya akan mengusut konten-konten di akun YouTube 'Rey Utami & Benua', terutama konten berkaitan dengan 'Mulut Sampah'. Polisi akan mendalami apakah konten tersebut mengandung unsur pidana pornografi ataupun asusila.

"Nanti kita bisa lihat kontennya itu apakah ada unsur pidananya, apakah ada korban atau korban bisa melapor, nanti kita selidiki terlebih dahulu," kata Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan saat dihubungi detikcom, Selasa (9/7/2019).

Iwan mengatakan pihaknya masih menyelidiki beberapa konten di akun YouTube Rey Utami & Benua itu. Terutama konten 'Mulut Sampah' yang di dalamnya kebanyakan adalah obrolan dewasa hingga seputar seks.

Terkait 'hilangnya' beberapa konten tersebut, Iwan mengatakan hal itu tidak menjadi masalah. Penyidik memiliki teknik tersendiri untuk mencari barang bukti tersebut.

"Alat bukti IT bisa diambil lagi menggunakan teknik pengangkatan melalui digital forensik kalaupun kita sudah tidak punya buktinya," ucap Iwan.





Simak Juga 'Ramai ''Ikan Asin'', Ini Kata Rey Utami dan Pablo Benua':

[Gambas:Video 20detik]



Diusut Polisi, Konten 'Mulut Sampah' Hilang dari YouTube Rey Utami-Benua



(mei/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads