"Pokoknya Aceh-lah, jangan sebut, kasihan. Saya nggak mau.... Mereka abang-abang saya. Delapan (DPD tingkat II) itu baru dari Aceh. NTT, Aceh, Sulteng," kata Bamsoet di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/7/2019).
Menurut Bamsoet, mereka yang mendukung pencalonan dirinya membawa aspirasi bahwa jabatan pelaksana tugas atau plt menjadi momok bagi daerah. Bamsoet menegaskan Golkar harus mengelola partai dengan lebih baik.
"Mereka juga menyampaikan kepada saya, momok plt itu menakutkan di daerah. Ada lagi yang mau jadi pimpinan DPRD tingkat II itu harus dari pusat. Nanti ke depan nggak boleh lagi. Urusan daerah, pusat tidak boleh terlalu dalam. Saya ingin ke depan Golkar mengelola partainya lebih baik, berjenjang. Jadi, kalau tingkat II koordinasi tingkat I, tingkat I baru ke tingkat pusat. Sekarang ini terpusat, ya," jelasnya.
Bamsoet mengaku tak khawatir dengan manuver DPD-DPD tingkat I yang mendeklarasikan dukungan kepada Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Menurutnya, pertarungan sesungguhnya ada pada arena musyawarah nasional (munas) nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Juga 'Ketum Golkar Tetap Airlangga atau Bamsoet, Ini Kata Pengamat':
(azr/gbr)