"Ini mau dibuat perencanaan dulu, untuk membuat cluster-cluster, sehingga penduduknya di sebelah mana jelas, tempat wisatanya di mana jelas, area konservasi di mana jelas," kata Jokowi di Pulau Bunaken, Provinsi Sulut, Jumat (5/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Batas-batas itu yang paling penting segera direncanakan, sehingga nanti tidak berkembang seperti yang kita lihat ini. Jadi betul-betul terdesain sejak awal, mumpung belum ramai. Kalau sudah ramai, sulit kita mengendalikan," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan pembenahan akan dilakukan oleh pemerintah pusat. Sebab, Bunaken merupakan salah satu lokasi wisata andalan di Sulut.
"Tadi sudah saya perintahkan, fisiknya sudah terbenahi, masuk (wisatawan), orang datang," katanya.
Jokowi mengatakan pembenahan kawasan Bunaken akan segera dimulai tahun ini. "Tahun depan kita harapkan sudah selesai . Ini kan kejar-kejaran," ujar Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi mengungkapkan, pembenahan kawasan Bunaken memang sengaja dikebut karena tingginya peminat wisata di Sulut. Tak hanya Bunaken, sejumlah tempat wisata di Provinsi Sulut, termasuk sarana dan prasarana pendukungnya, juga akan dibenahi.
"Ini kan kejar-kejaran, jangan sampai ditinggal oleh konsumen. Kenapa kita ke lapangan? Karena kita ingin mengejar itu. Ini ada keadaan luar biasa yang turis ingin masuk, tapi kita harus siap," pungkas dia.
(jor/mae)