PDIP Sudah Temukan Sosok Tepat untuk Ketua DPR, Puan Maharani?

Jakarta - Nama Puan Maharani santer disebut calon terkuat untuk mengisi jabatan Ketua DPR dari Fraksi PDIP DPR setelah memperoleh suara terbanyak nasional pada Pileg 2019. Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga menyebut sampai hari ini mereka belum membahas nama calon Ketua DPR secara formal.

"Begini, untuk Ketua DPR memang sampai saat ini kami belum ada membicarakannya secara formil. Kenapa? Karena PDIP sekarang sedang mempersiapkan untuk kongres semua. Kan rekan media sudah memahami kami tanggal 8-11 Agustus akan menyelenggarakan kongres dan sekarang semua DPP sedang turun ke bawah untuk melakukan konfercab dan konferda di setiap daerah di seluruh Indonesia," kata Eriko di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019).

Baca juga: Puan Maharani Tunggu Keputusan Megawati

Eriko menyebut sosialisasi ke bawah menjelang kongres dilakukan karena waktu yang sangat mepet. Forum tersebut diselenggarakan sekitar pertengahan Agustus 2019. Meski demikian, secara nonformal, PDIP telah menemukan satu nama calon Ketua DPR yang dianggap sangat mumpuni.

"Kalau secara nonformal dalam pembicaraan, kami sesama DPP tentu kami benar-benar ada sosok yang memang sesuai dan tepat sekali untuk posisi tersebut. Tetapi tentunya itu adalah putusan Ketua Umum yang nanti dilakukan dalam rapat DPP," jelas Eriko.

Meski demikian, siapa sosok yang dianggap berkompeten untuk menjabat Ketua DPR, Eriko tak mau membocorkannya.

Baca juga: Bamsoet Dukung Puan Jadi Ketua DPR: Jam Terbangnya Mumpuni

Nama Puan Maharani masuk bursa calon Ketua DPR RI periode 2019-2024. Nama putri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri itu menguat setelah diusulkan oleh sejumlah pihak. Puan merupakan caleg 2019 dengan perolehan suara tertinggi.

"Ya, kan sesuai dengan proses pemilu yang lalu juga, alhamdulillah saya bisa mendapatkan suara terbanyak nasional. Mungkin bisa jadi salah satu calon yang kuat," kata Puan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6).


Simak Juga "DPR Gelar Rapat Paripurna, Hanya Dihadiri 78 Anggota":

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/tor)