"Saya meyakini Mbak Puan bisa cepat langsung running memimpin DPR karena pengalaman beliau sudah cukup banyak, jam terbangnya juga sudah mumpuni ya sebagai menko, apalagi hubungan," kata Bamsoet di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6/2019).
Baca juga: Puan Maharani Tunggu Keputusan Megawati |
Hubungan yang dimaksud Bamsoet adalah menjalin hubungan antara DPR dan pemerintah, sehingga tak ada lagi sekat antara DPR dan pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika Puan terpilih sebagai Ketua DPR RI berikutnya, Bamsoet menyarankan agar Undang-Undang (UU) tentang Tata Cara Pembuatan UU segera direvisi. Langkah tersebut, kata Bambang, guna memuluskan upaya melanjutkan beberapa rancangan UU yang belum sempat selesai.
Kalau revisi UU tentang Tata Cara Pembuatan UU tuntas, kata Bamsoet, kinerja DPR RI bisa lebih cepat. Di samping itu, bila rancangan UU saat periode kepemimpinannya bisa diteruskan, DPR bisa menghemat anggaran biaya dan waktu.
"Dari kita (periode kepemimpinannya) tinggal sedikitlah, UU (yang belum disahkan) yang krusial," tuturnya.
Sebelumnya diketahui, Puan Maharani diusulkan sejumlah pihak untuk menjabat posisi Ketua DPR periode 2019-2024. Puan mengaku bersyukur lolos ke Senayan dengan perolehan suara tertinggi nasional.
"Ya, kan sesuai dengan proses pemilu yang lalu juga alhamdulillah saya bisa mendapatkan suara terbanyak nasional. Mungkin bisa jadi salah satu calon yang kuat," kata Puan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/).
Namun Puan tidak mau berandai-andai bisa menjadi pemegang jabatan tertinggi di DPR. Ketua DPP PDIP nonaktif itu menyebut semua keputusan merupakan wewenang Ketum Megawati.
"Baru salah satu calon yang kuat, karena keputusannya akan diputuskan oleh Ibu Ketum," ucapnya.
Mau Tahu Kader Usulan Golkar untuk Pimpin DPR/MPR? Simak Videonya:
(idh/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini