Dirjen Kemendag Absen Jadi Saksi Kasus Bowo Sidik, KPK Panggil Ulang

Dirjen Kemendag Absen Jadi Saksi Kasus Bowo Sidik, KPK Panggil Ulang

Haris Fadhil - detikNews
Rabu, 03 Jul 2019 18:55 WIB
Ilustrasi (Dhani Irawan/detikcom)
Jakarta - Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan absen dari panggilan KPK. Pemeriksaan Oke sebagai saksi kasus dugaan suap terhadap anggota DPR Bowo Sidik Pangarso bakal dijadwalkan ulang.

"Oke Nurwan, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, mengirimkan surat ke penyidik. Pemeriksaan akan dijadwalkan ulang," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Rabu (3/7/2019).

Oke dipanggil sebagai saksi untuk tersangka Indung. Selain Oke, tiga saksi lainnya dari pihak swasta, yakni Arief Cahyadin, Netty Maria, serta Taryanto, juga tak hadir dan pemeriksaannya bakal dijadwalkan ulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





Namun Febri belum menjelaskan detail kapan para saksi itu bakal dipanggil lagi. Dia juga tak menyebut apa saja alasan para saksi itu sehingga tak bisa memenuhi panggilan KPK.

Dalam kasus yang berawal dari OTT ini, Bowo ditetapkan KPK sebagai tersangka karena diduga menerima duit dari Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) Asty Winasti lewat Indung. Asty dan Indung juga sudah ditetapkan menjadi tersangka.

Bowo diduga menerima suap sekitar Rp 1,6 miliar dari Asty. Uang itu diduga diberikan agar Bowo membantu PT HTK mendapat perjanjian penggunaan kapal-kapalnya untuk distribusi pupuk dari PT Pupuk Indonesia Logistik.





Selain dugaan suap, Bowo juga diduga menerima gratifikasi sekitar Rp 6,5 miliar. Untuk gratifikasi ini, KPK menduga Bowo setidaknya mendapat uang tersebut dari empat sumber berbeda.

KPK menyebut sumber yang diduga terkait gratifikasi Bowo antara lain terkait gula rafinasi di Kemendag, BUMN, pengurusan anggaran di Kabupaten Minahasa Selatan, dan terkait DAK di Kepulauan Meranti, Riau. KPK pun sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus dugaan gratifikasi Bowo ini, mulai dari anggota DPR M Nasir, Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, hingga mantan Dirut PLN Sofyan Basir.



Simak Juga 'Diperiksa KPK, Sekjen DPR Ditanya Status Bowo Sidik di Parlemen':

[Gambas:Video 20detik]




(haf/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads