"Terhitung tanggal 2 Juli kemarin sudah mulai pembayaran. Pembayaran secara bertahap," ujar Direktur Operasional JSC Bambang ketika dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (3/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kesepakatan kemarin diberi kemudahan. Tunggakan itu dibayar secara bertahap dari total nilai tunggakan dan langsung listrik yang sudah dibayar dinyalakan," kata Bambang.
Dari total 18 ID pelanggan untuk venue Jakabaring, 30 persen sudah diangsur. Bahkan listrik sudah kembali menyala dan atlet dapat kembali berlatih normal.
Adapun sisanya, Bambang memastikan segera melunasinya jika keuangan perusahaan sudah memadai. Tenggat penyelesaian tunggakan, menurut Bambang, sudah disepakati.
"Kemarin kami sudah komunikasi dengan PLN. Saya rasa sudah tidak ada masalah lagi, secepatnya kegiatan operasional di kawasan Jakabaring kembali normal," tutupnya.
Sebelumnya, listrik di kompleks olahraga Jakabaring Sport City diputus pihak PLN karena nunggak. Tunggakan disebut Rp 3 miliar lebih dan sudah sejak Januari lalu tidak dibayar.
"Benar. Kompleks JSC sudah kami putus juga karena menunggak, nunggak sejak Januari," kata Manajer Komunikasi PLN UIW S2JB Bakri.
Saat disinggung terkait kapan dilakukan pembayaran, Bakri menyebut sejauh ini belum ada kejelasan. Bahkan PLN masih menunggu pelunasan pengelola JSC.
"Sekarang kan belum ada pembayaran. Artinya, jawabannya belom ada dan yang ditunggu PLN adalah jawaban lunas," tutup Bakri.
(ras/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini