Habiburokhman Jelaskan Aksi Cium Tangan Wapres Terpilih Ma'ruf Amin

Habiburokhman Jelaskan Aksi Cium Tangan Wapres Terpilih Ma'ruf Amin

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 02 Jul 2019 15:38 WIB
Penetapan presiden-wapres terpilih 2019 di KPU (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Dalam penetapan presiden dan wakil presiden terpilih, Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman, yang hadir mewakili Prabowo Subianto, menyalami Joko Widodo (Jokowi) serta mencium tangan Ma'ruf Amin. Habiburokhman menjelaskan alasan di balik aksinya mencium tangan Ma'ruf.

Habiburokhman mengaku sedih menghadiri acara itu karena bukan Prabowo Subianto yang ditetapkan sebagai presiden terpilih. Namun, karena telah ditugaskan partai, mau tak mau dia harus hadir.


"Seremoni berjalan dan tiba saatnya saya harus menerima salinan penetapan KPU tentang paslon terpilih, yaitu Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin. Nggak ada masalah, dengan kepala tegak saya terima dokumen tersebut karena apa pun hasil pemilu kali ini kita telah melakukan perlawanan terbaik dan terhormat," kata Habiburokhman mengawali ceritanya, Selasa (2/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebenarnya tak ada kewajiban bagi Habiburokhman untuk menyambangi paslon terpilih, yakni Jokowi-Ma'ruf. Dia mengaku spontan menghampiri kedua pemenang pilpres itu dan kemudian mencium tangan Ma'ruf Amin.

"Setelah salaman dengan beberapa komisioner KPU, saya lihat paslon 01 duduk di sudut ruangan, refleks saja saya hampiri keduanya, saya salim tangan Kiai Ma'ruf dan salami Jokowi," sebut dia.


Habiburokhman kaget ternyata aksinya itu memantik banyak reaksi. Dirinya banyak ditanyai soal aksi cium tangan Ma'ruf Amin dan dia mengaku bingung menanggapinya.

Akan tetapi Habiburokhman menyatakan tindakan menghormati orang lain itu didapatkannya dari almarhum ayahnya, juga dari Prabowo Subianto. Dia mengaku akan terus melanjutkan perjuangan.

"Beberapa jam kemudian baru sadar bahwa tindakan saya tersebut menjadi berita heboh, berlanjut malam dan hingga keesokan harinya banyak sekali komentar tentang aksi cium tangan Kiai tersebut. Saya bingung mau bilang apa, tapi itulah yang diajarkan oleh almarhum ayah saya dan pimpinan saya, Pak Prabowo, hormat pada yang lebih tua dan takzimlah kepada kiai. Tepat sepuluh tahun jadi kader Gerindra, Pak Prabowo belum jadi presiden, tapi hidup dan perjuangan terus berlanjut," ucapnya.


Video Timses Prabowo Salami Jokowi Terima Keputusan KPU:

[Gambas:Video 20detik]






(gbr/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads