"Kalau mau bergabung, kita dengan senang hati membuka diri. PAN dari awal kan kita tawari kan untuk bergabung, tetapi pada waktu itu Mas Sandinya nanti dulu karena kan ada Partai Demokrat juga yang menginginkan, PKS juga menginginkan," ujar Waketum PAN Viva Yoga Mauladi saat dihubungi, Senin (1/7/2019).
"Iya waktu itu (menginginkan Pak Sandi) sehingga Mas Sandi bilang, ya nantilah, gitu. Tapi kalau mau bergabung (PAN) kami sangat senang sekali," imbuh dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Isu PAN menjadi kendaraan politik Sandiaga sebelumnya dilemparkan Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga politikus PDIP, Prasetio Edi Marsudi. Pras saat itu menyebut Sandiaga telah memiliki kartu tanda anggota (KTA) PAN.
Menanggapi Pras, Sekjen PAN Eddy Soeparno pada Kamis, 25 April 2019, menyebut mereka siap menyambut dan menggelar karpet biru untuk Sandiaga. Soal KTA untuk Sandiaga pun disebut Eddy Soeparno telah disiapkan.
Lalu bagaimana kelanjutan isu-isu tersebut? Viva Yoga Mauladi yang sempat bertemu dengan Sandiaga Uno untuk makan malam pada Selasa, 25 Juni 2019, menyebut Sandi sampai saat ini belum punya KTA PAN.
"Kemarin saya ketemu Mas Sandi Uno di rumahnya makan malam tidak membahas soal itu, tidak ada pembahasan soal itu dan Mas Sandi belum punya KTA," jelas Viva Yoga.
Begitu pun setelah penetapan presiden-wakil presiden terpilih 2019-2024 oleh KPU, Viva menyebut belum ada pembicaraan lanjutan antara PAN dengan Sandiaga soal kemungkinan gabung partai.
"Belum, belum ada. Setelah keputusan KPU belum ada. Tapi kalau mau bergabung kami sangat senang sekali karena itu sendiri energi baru bagi PAN untuk bisa memperkuat barisan di PAN untuk persiapan konsolidasi ke depan," ucap anggota DPR itu.
Jika Sandiaga bergabung ke PAN, Viva menyebut pihaknya melalui pengurus tingkat DPD segera mengeluarkan KTA. Viva menyatakan mereka akan sangat senang jika Sandiaga memutuskan gabung PAN.
"Mekanismenya, siapa pun warga negara Indonesia ketika mau masuk jadi anggota partai politik ya kita tentu melihat latar belakangnya. Kalau kemudian dari sisi hukum, dari sisi background, dan lain-lain, itu kalau mau bergabung tidak ada masalah, kami akan langsung saja membuatkan KTA di tingkat kabupaten ya, KTA, di tingkat DPD," ucap Viva.
![]() |
Dihubungi terpisah, Waketum PAN Totok Daryanto menyebut semua kader PAN akan melakukan pembicaraan jika ada figur luar yang ingin bergabung. Dia mengatakan akan ada sosialisasi terlebih dahulu terkait hal ini.
"Ini bukan soal membuka atau tidak ya, mesti kita bicara dulu seluruh kader partai apakah partai ini membutuhkan figur dari luar partai atau cukup dipimpin oleh kader-kader internal yang ada di dalam partai ini karena masuknya orang luar ke dalam partai itu juga sebuah tantangan tersendiri, tidak mudah juga. Jadi kita tidak ngomong soal diterima atau tidak, kita mesti sosialisasi dulu, bicara dulu di internal bagaimana sebaiknya dilakukan," urai Totok.
![]() |
Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay menyatakan mereka memang dekat dengan Sandiaga, terutama selama masa proses pilpres. Namun pembicaraan khusus soal Sandi akan bergabung dengan PAN belum ada.
"Mungkin karena kedekatan itu, orang berpikir kalau Pak Sandi mau bergabung ke PAN. Kalau itu betul, tentu kami akan sangat senang. Semua partai pasti senang jika ada tambahan kekuatan yang bergabung," kata Saleh.
Jokowi Ajak Prabowo-Sandi Bersama Bangun Negara:
(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini