Gadis kelas 3 SMK ini kabur dari rumahnya di Jalan Transad Raya, Jatisampurna, Kota Bekasi pada Selasa, (28/6), pukul 05.00 WIB. Saat itu sang ayah memarahinya karena menilai status AA di media sosial sangat tidak pantas.
"Dua hari sebelumnya 'kan namanya kami orang tua 'kan wajar ya (mengingatkan). Dia bahasanya di IG (Instagram) dia nggak sopan, kotor, jorok. Papanya negur, marahin lewat handphone (telpon)," ujar ibunda AA, W (36), saat dikonfirmasi detikcom, Senin (1/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahasa-bahasa anak muda sekarang. Tapi menurut kami keterlaluan. Maaf ya mas, kayak 'n*****', 's****', 'k****', 'b******', 'a*****'. Anak kami 'kan perempuan, kok bahasanya kayak gitu. Namanya orang tua kan ya negur lah. Nanti dia nggak tahu 'oh ini salah'," ujar W.
W telah mencari informasi ke sekolah anaknya. Informasi dari teman sekolah, AA sempat curhat mengenai kekesalannya soal sikap ayahnya itu.
"Dari teman-temannya dia. (AA ngomong) 'Ih gue kesel banget gitu ya habis dimarahin bapak gue'. Lewat chat atau telepon gitu," ujar Wini.
W tidak mengetahui persis ciri-ciri pakaian yang dikenakan AA saat kabur. Pasalnya saat AA kabur, ia dan suaminya sedang berada di luar kota.
"Nomor (telepon) kita (orang tua) juga diblokir," ujar Wini.
Dihubungi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede, AKP Supriyanto, menyebut polisi masih melakukan proses pencarian terhadap AA.
"Masih lidik," ujar Supriyanto.
Polisi belum mendapatkan titik keberadaan AA lewat sinyal ponsel. Pasalnya, ponsel AA mati.
"Yang jelas dia pergi tuh gara-gara diomelin sama ortunya. Karena dia diomelin bikin status yang kurang pas," ujar Supriyanto.
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini