"Kami terima kasih karena bentuk apresiasi. Memang, Mbak Puan secara objektif sangat layak. Tapi sekali lagi, ini keputusan ketua umum, apakah Mbak Puan akan ditempatkan menjadi Ketua DPR atau posisi lain," ujar Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno kepada detikcom, Sabtu (29/6/2019).
Menurut Hendrawan, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu sudah memenuhi kualifikasi sebagai Ketua DPR. Tapi dia tidak mau berspekulasi apakah Puan akan dipilih oleh ibunya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendrawan menyebut peran Megawati memang sentral dalam menentukan posisi kader PDIP di eksekutif maupun legislatif. Megawati-lah yang memutuskan siapa yang menempati posisi apa.
"Dalam AD/ART sudah jelas, kami ini petugas partai. Jadi artinya, mendapat penugasan dari ketua umum," ucap Hendrawan.
Namun, terlepas dari masalah penugasan, Hendrawan menyebut belum saatnya membahas posisi Ketua DPR. Sebab, KPU belum mengetuk palu hasil perolehan suara pemilu legislatif.
"Tapi sekarang terlalu dini untuk bicara siapa yang akan menduduki alat kelengkapan di sana. Sekian pimpinan ada 16 alat kelengkapan Dewan. Itu kalau komisi tidak ditambah," ucap Hendrawan.
"Proses, KPU umumkan secara resmi 10 Juli, secara resmi mereka yang terpilih dari dapil nggak sengketa. Kalau ada sengketa kan belakangan karena MK terus melakukan sidang, persengketaan banyak," ucap Hendrawan.
Sebelumnya, Bamsoet menilai Puan Maharani cocok memimpin DPR. Bamsoet mengatakan Puan sudah memiliki pengalaman dan bisa jadi jembatan antara DPR dan pemerintah.
"Saya meyakini Mbak Puan bisa cepat langsung running memimpin DPR karena pengalaman beliau sudah cukup banyak, jam terbangnya juga sudah mumpuni ya sebagai menko, apalagi hubungan," kata Bamsoet di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan.
'Megawati Senang Puan Jadi Kandidat Ketua DPR, tapi...'
(aik/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini