"Ada opsi untuk membangun sebuah demokrasi yang hebat biarkanlah ini berlangsung dan apa pun yang terjadi bagus juga kalau dibangun koalisi konstruktif membangun sebuah oposisi yang konstruktif ke depan," kata Priyo kepada wartawan di depan kediaman Prabowo, Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pikiran ini banyak yang dorong karena ini akan bangun sebuah demokrasi yang hebat ke depannya, tetapi ada juga yang berpikiran atas alasan-alasan pragmatis politik, ada pikiran ya sudah pasrahkan masing-masing pada partai masing-masing, ya itu juga bukan pandangan yang salah, opsi itu juga tersedia," ungkapnya.
Situasi ini, sebut Priyo, tetap bergantung pada keputusan MK nantinya. Namun dia memastikan, jika harus memilih, Prabowo-Sandi sepakat menjadi oposisi konstruktif.
"Kalau Pak Prabowo dan Sandiaga Uno sebagai pemimpin yang hebat, saya menduga akan berasumsi kuat untuk memilih membangun koalisi penyeimbang dan oposisi yang konstruktif ke depannya agar siapa pun dia, siapa pun pemerintah dan presiden serta wakil presidennya, tetap akan dapat masukan berharga untuk bangun demokrasi yang baik," tutur Priyo.
Selain itu, Priyo berbicara terkait kemungkinan rekonsiliasi antara Prabowo dan Jokowi. Menurutnya, pada saatnya itu akan terjadi.
"Oh, pada saatnya kedua pemimpin tersebut pasti akan ketemu, tapi apakah berujung pada deal akan koalisi yang gemuk bergelambir yang kemudian demokrasi akan berjalan sempoyongan ya saya nggak tahu, saya nggak anjurkan itu," sebut Priyo.
Tonton video Koalisi Prabowo-Sandi Merapat ke Kertanegara, Nobar Sidang Putusan MK:
(maa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini