"Jadi kalau hari ini, nanti MK memutuskan segala sesuatunya, maka semua pihak harus menghormatinya dan melaksanakan keputusan itu agar tidak terjadi kekisruhan kembali," kata Bamsoet di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tetap ribut, yang dirugikan adalah masyarakat. Itu namanya para elite egois, tidak memikirkan rakyatnya, hanya mementingkan kepentingan kekuasaan. Makanya kami imbau, mari kita terima saja putusan MK yang memang itulah mekanisme yang disiapkan negara untuk menyelesaikan konflik dalam pemilihan umum," ujarnya.
Terkait masih adanya massa yang menggelar aksi di MK, Bamsoet menilainya sebagai tindakan egois dan tidak memikirkan nasib rakyat. Ia pun mengimbau aparat menindak tegas mereka yang mengganggu ketertiban umum.
"Itu saya nilai mereka egois, tidak memikirkan nasib rakyat yang lain. Artinya, mereka memiliki agenda-agenda tertentu yang memang sengaja memancing kekisruhan. Kami mengimbau dari gedung parlemen ini pihak berwajib agar bertindak tegas agar tidak merugikan rakyat dan tidak mengganggu ketertiban umum," tegasnya.
Baca juga: Sidang Putusan Gugatan Pilpres Dimulai |
Soal informasi adanya 30 teroris yang masuk ke Jakarta bersamaan dengan pembacaan putusan MK, Bamsoet meminta aparat mulai bergerak dan menindaklanjuti temuan tersebut. Ia meminta masyarakat tetap tenang dan mempercayai aparat untuk mengatasi gangguan keamanan.
"Kalau informasi awal sudah dapat, maka kita minta aparat mulai bergerak dan menindak apa yang indikasi yang disampaikan oleh Pak Moeldoko (soal 30 teroris). Saya kira kita memiliki aparat yang cukup cakap untuk menindaklanjuti apa yang menjadi temuan Pak Moeldoko," tutur Bamsoet.
"Dan kalau kita masih aman saat ini, maka itu hasil kerja aparat yang bisa eliminir semua gerakan yang mencoba bermain di air keruh," pungkasnya.
Simak video Ketua MK: Kami hanya Takut pada Allah:
(azr/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini