Pantauan detikcom di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2019), tampak sejumlah mobil Korps Brimob dan TNI bersiaga di area halaman depan gedung DPR/MPR. Mobil Barracuda dan beberapa mobil yang membawa kawat berduri juga tampak di lokasi.
![]() |
Pada 21-22 Mei lalu, aparat menggembok pagar kompleks parlemen dan memasang kawat berduri di depan gerbang masuk. Menjelang pembacaan putusan MK besok, petugas Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) masih menunggu arahan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Pemasangan kawat berduri ya itu juga dari pimpinan, perintah dari pimpinan baru kita laksanakan. Masih nunggu arahan dari pimpinan apakah besok harus ditutup atau tidak," imbuhnya.
Anwar mengatakan ada sekitar 3.000 personel TNI-Polri yang disiagakan di gedung DPR. Dia mengatakan belum ada penambahan personel.
"Kekuatan kita sementara sama dengan yang kemarin-kemarin. Di sini Brimob Nusantara sekitar 2.017 orang. Ada TNI, dari Marinir ada, dari Lanud ada, dari Angkatan Darat ada, lengkap. Ini kan mereka setiap hari aplusan-aplusan, kalau kemarin sih jumlah TNI ada 1.000 personel," jelas Anwar.
(azr/jbr)