"Saya langsung ke sini, pagi tadi download di kantor selesia saya print tiba-tiba ada gini mau permisi sama bosnya nggak bisa sampai bilang saya berhenti kerja saja. Saya lagi kerja ditelepon anak saya nangis," kata Putu Artha Adiputra di Rumah Pintar Denpasar, Jl Kamboja, Denpasar, Bali, Senin (24/6/2019).
Artha mengatakan dia sudah berhasil mendaftarkan anaknya di SMPN 7 pukul 08.08 Wita tadi. Dia juga sudah berhasil mendapatkan tanda bukti pendaftaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artha mengaku khawatir jika mengulang input data, anaknya tak bisa terdaftar di sekolah tersebut. Apalagi SMPN 7 yang dekat dengan rumahnya itu berada di kawasan padat penduduk.
"Logika untuk jarak terdekat memang tidak cepet-cepetan tapi dari jarak terdekat tapi di Monang-maning itu penduduknya padat. Pagi tadi bisa, pukul 08.08 Wita langsung bisa, terakhir saya lihat itu sudah 677 peserta (terdaftar)," jelasnya.
Kesalahan sistem ini mulanya terjadi karena ada kesalahan membaca jarak rumah dengan sekolah terdekat. Untuk mengantisipasi komplain-komplain, pihak Disdikpora mereset ulang semua sistem dan menyarankan seluruh wali murid yang sudah berhasil mendaftar kembali mendaftar pukul 12.00 Wita.
"Pertama kita mohon kerja sama dari masyarakat kita hari ini memang betul ada sedikit kesalahan sistem salah membaca jarak antara jarak rumah yang bersangkutan sehingga dibaca sistem tidak kondisi dengan fakta di lapangan. Oleh sebab itu kami sudah fokuskan untuk minta kepada masyarakat untuk zona terdekat ini mendaftar untuk jalur zona terdekat mulai jam 12.00 Wita," kata Gunawan.
"Bagi yang sudah terlanjur mendaftar di sistem, tadi kami reset, sehingga kami harapkan yang sudah mendaftar kembali mendaftar siang ini," terangnya. (ams/tor)