Di MK, Ketua Sekber 02 Batubara Ngaku Punya Video Polisi Tak Netral

Di MK, Ketua Sekber 02 Batubara Ngaku Punya Video Polisi Tak Netral

Dwi Andayani - detikNews
Rabu, 19 Jun 2019 22:38 WIB
Di MK, Ketua Sekber 02 Batubara Ngaku Punya Video Polisi Tak Netral
Foto: Rahmadsyah, Ketua Sekber BPN Prabowo untuk wilayah Batubara, Sumut
Jakarta - Rahmadsyah, Ketua Sekber BPN Prabowo untuk wilayah Batubara, Sumut dihadirkan sebagai saksi oleh tim hukum Prabowo-Sandiaga Uno. Dalam kesaksiannya, Rahmadsyah mengaku mempunyai video ketidaknetralan aparat kepolisian.

Hal itu mengemuka saat Rahmadsyah diperiksa oleh anggota majelis hakim I Dewa Gede Palguna dalam persidangan di MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (19/6/2019).

"Kami menerima laporan ketindaketralan oknum berwajib dalam pilpres 2019. Dalam hal ini Pihak polres.
Ismunajir. Anggota polres kabupaten Batubara," kata Rahmadsyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Rahmadsyah mengaku mendapatkan informasi yang dilengkapi dengan bukti video itu dari warga bernama Fadli. Video yang didapatkannya itu, berisi kegiatan 'Sosialisasi tentang Keamanan Pileg dan Pilpres 2019' yang diselenggarakan di Balai Desa Guntung, Kecamatan Lima Puluh, Batubara Sumut.

"Dalam video itu ada oknum polisi tersebeut mengarahkan masyarakat untuk mendukung salah satu paslon. Dengan membicarakan hal-hal yang segala macam, mengangkat paslon 01, tentang bagaimana kondisi keadaan negara saat ini," kata Rahmadsyah.

"Yang dimaksud mengangkat itu seperti apa," tanya Palguna.



"Ada kalimat 'Pak Jokowi itu ya orang yang baik yang menjaga keamanan negara ini'. Yang berbicara oknum polisi itu. Cukup menonjol arahnya ke Pak Jokowi," tutur Rahmadsyah.

Palguna lantas menanyakan apakah video itu pernah dilaporkan ke pihak berwajib. Rahmadsyah menyatakan belum pernah ada pelaporan ke penegak hukum.

"Baru saya bawa ke sini," kata Rahmadsyah.

Sampai berita ini diturunkan, sidang masih berlangsung. Hakim Palguna secara bergiliran memeriksa saksi-saksi yang dihadirkan di termin keempat.


Tonton juga video penuturan saksi soal dugaan ketidaknetralan Gubernur Jateng berikut ini:

(fjp/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads