Masih Ada Aksi Massa di Depan MK, Wiranto: Kita akan Tanya Prabowo

Masih Ada Aksi Massa di Depan MK, Wiranto: Kita akan Tanya Prabowo

Adhi Indra Prasetya - detikNews
Selasa, 18 Jun 2019 16:10 WIB
Menko Polhukam Wiranto akan bertanya kepada capres Prabowo Subianto terkait masih adanya aksi massa di depan gedung MK saat sidang gugatan hasil Pilpres 2019. (Foto: Adhi Indra P/detikcom)
Jakarta - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyebut kemungkinan ada pihak lain yang menggerakkan aksi massa di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Wiranto akan meminta penjelasan kepada calon presiden Prabowo Subianto.

Wiranto mengatakan padahal Prabowo sudah mengimbau massa supaya tidak menggelar aksi saat sidang sengketa Pilpres 2019 yang diajukan pihaknya. Secara pribadi, Wiranto berharap massa menaati imbauan Prabowo.


"Saya kira sesuatu yang sangat bagus dan saya juga mengharapkan pendukung beliau ya, simpatisan beliau menaati itu. Ketika sudah tidak menaati ya berarti dari pihak lain. Nanti kita tanyakan ke Pak Prabowo siapa yang bergerak itu," kata Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiranto menyebut jumlah orang yang menggelar aksi hari ini tidak sebanyak saat sidang perdana yang digelar hari Jumat (14/6). Ia menambahkan, sedianya sidang tidak perlu diganggu gerakan massa.


"Aksi kalau demo tertib nggak apa-apa kan. Demo damai nggak apa-apa. Tapi anjuran Pak Prabowo jelas bahwa tidak perlu kan mendatangi Mahkamah Konstitusi dan menjaga suasana damai, aman, supaya sidang berjalan dengan tertib, sidang yang sedang berlangsung nggak usah diganggu ya dengan gerakan-gerakan massa. Dan beliau juga siap untuk menghormati hasil persidangan Mahkamah Konstitusi," terang Wiranto.

Terkait masih adanya aksi massa, calon wakil presiden Sandiaga Uno mengapresiasi jika ada pendukung yang tidak datang ke depan MK saat sidang gugatan Pilpres. Sandiaga mengimbau pendukung cukup menyaksikan proses persidangan melalui televisi ataupun media sosial.


"Kita terus mengingatkan agar masyarakat, khususnya pendukung, untuk tetap tenang, tetap menghormati proses MK. Bisa menyimak dari rumah melalui media televisi dan medsos dan pastikan untuk kita melalui proses MK ini dengan aman, tenteram, dan damai. Kami mengapresiasi pendukung yang tidak datang ke sana," ujar Sandi di Jalan Nusa Indah Raya, Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (15/6).

Imbauan tersebut sebelumnya disampaikan Prabowo alam video yang dikirimkan tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi kepada detikcom, Selasa (11/6). Prabowo menyatakan dia dan Sandiaga telah menyerahkan penyelesaian sengketa Pilpres 2019 lewat jalur yang konstitusional, yakni melalui MK. Dia mengimbau para pendukungnya agar menghindari kekerasan

Karena itu, lanjut Prabowo, dia juga meminta para pendukungnya menghormati proses persidangan di MK. Tidak perlu datang ke gedung MK dan sekitarnya.

"Saudara-saudara sekalian, kami memutuskan menyerahkan melalui jalur hukum dan jalur konstitusi. Karena itu, saya dan Saudara Sandiaga Uno memohon pendukung-pendukung kami, tidak perlu untuk berbondong-bondong hadir di lingkungan MK pada hari-hari yang mendatang," kata Prabowo. (dkp/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads