Jaksa Agung Singgung Isu SARA Pasca-Pemilu di HUT Persatuan Jaksa

Jaksa Agung Singgung Isu SARA Pasca-Pemilu di HUT Persatuan Jaksa

Zunita Putri - detikNews
Senin, 17 Jun 2019 10:34 WIB
Jaksa Agung M Prasetyo dalam kegiatan HUT Persatuan Jaksa Indonesia. (Foto: Zunita Amalia Putri/detikcom)
Jakarta - Jaksa Agung M Prasetyo meminta jajaran jaksa di bawah pimpinannya benar-benar mengutamakan integritas dalam menjalankan tugasnya. Prasetyo menyinggung soal pelbagai isu yang muncul selepas Pemilu 2019 yang turut membutuhkan peran jaksa untuk menanganinya sebagai aparat penegak hukum.

Hal itu disampaikan Prasetyo saat memberikan amanat dalam upacara HUT ke-26 Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) di Gedung Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung (Badiklat Kejagung). Awalnya Prasetyo menyinggung tentang isu-isu yang terjadi setelah pelaksanaan pemilu.

Jaksa Agung Singgung Isu SARA Pasca-Pemilu di HUT Persatuan JaksaUpacara peringatan HUT Persatuan Jaksa Indonesia (Foto: Zunita Amalia Putri/detikcom)

"Bahwa dalam setiap pelaksanaan kontestasi pemilihan, baik pemilihan kepala daerah, presiden dan wakil presiden, maupun pemilihan anggota legislatif, kian tampak sering kali diterapkannya praktik politik identitas, membawa dan mengedepankan isu SARA yang hanya sekadar mengejar kepentingan jangka pendek untuk meraih kekuasaan dan kedudukan meski di sisi lain disadarinya telah mengundang bahaya yang berpotensi mengancam keutuhan negara dan bangsa," kata Prasetyo dalam amanat upacara yang digelar pukul 09.15 WIB di Gedung Badiklat Kejagung, Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2019).
"Belum lagi dengan adanya sementara kelompok yang memiliki paham radikalisme, yang berusaha keras memaksakan kehendaknya mengubah ideologi dan tata cara bernegara selain Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, dia berharap jajarannya berintegritas sebagai jaksa. Dia juga berharap agar para jaksa bersiap dalam menghadapi kasus-kasus lain.

"Sejalan dengan itu, maka keberadaan PJI diharapkan mampu mendorong meningkatkan kapasitas para jaksa anggotanya agar menjadi penegak hukum yang di dalam mengemban tugas dan kewenangannya selalu mengutamakan integritas, kompetensi, dan kapabilitas," ucapnya.


"Saya meletakkan harapan besar kepada segenap anggota PJI, agar dalam mengemban tugas, fungsi, dan kapasitasnya masing masing selalu dapat menampilkan dan membuktikan diri sebagai Insan Adhyaksa yang baik, teruji, terpuji, dan mumpuni, yang mampu membuat Lembaga Kejaksaan RI menjadi sebuah institusi penegak hukum yang berwibawa, dihargai, diperhitungkan, dihormati, dan dicintai," imbuhnya.

Setelahnya, Prasetyo meresmikan patung dewi keadilan sebagai simbol penegakan hukum. Dalam peresmian itu, Prasetyo ditemani pula oleh Wakil Jaksa Agung Arminsyah. (zap/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads