Prof Australia Protes Dikutip, Tim Hukum Prabowo: Sudah Teleponan

Prof Australia Protes Dikutip, Tim Hukum Prabowo: Sudah Teleponan

Rolando - detikNews
Sabtu, 15 Jun 2019 20:01 WIB
Foto: Denny Indrayana (Rolando/detikcom)
Jakarta - Anggota Tim Hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Denny Indrayana mengaku sudah menelepon Guru Besar Hukum University of Melbourne, Australia, Tim Lindsey, terkait protes keras dikutip dalam persidangan Mahkamah Konstitusi (MK). Denny menjelaskan duduk perkara pengutipan tersebut.

"Nggak apa-apa (diprotes), tadi saya sudah telepon-teleponan sama Prof Tim. Pada dasarnya karena apa yang kami tulis ditanyakan ke dia kan juga beda. Kan kita memang tidak mengutip dalam konteks pilpres. Jadi ada miss di situ," ujar Denny, di Gedung LPSK, Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (15/6/2019).


Denny pun mengungkapkan pengutipan artikel Tim Lindsey tidak dalam konteks pilpres. Namun, menurutnya, memang ada pendapat soal kemunculan karakter Orde Baru dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul, jadi kita tidak bicara dalam konteks pilpres. Kita bicara ada karakteristik Orde Baru yang disampaikan oleh para scholar ini. Itu saja. Kalau ditarik ke pilpres tentu emang bukan itu," jelasnya.


Sebelumnya, Tim Lindsey menyampaikan protes kepada tim hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mengutip artikelnya dalam berkas gugatan sengketa Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ia mengatakan dirinya tidak pernah menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) otoriter.

"Artikel yang saya tulis membahas soal kesulitan politik yang dihadapi Jokowi pada tahun 2017. Saya tidak pernah mengatakan Jokowi otoriter seperti klaim tim hukum Prabowo. Saya juga tidak pernah sebutkan ada kecurangan dalam pemilu," kata Tim Lindsey, Sabtu (15/6).



Simak Juga 'Gugatan Tim Prabowo di MK: Jokowi Abuse of Power':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads