Tiga kecamatan yang terdampak itu ialah Kecamatan Dua Pitue, Pitu Riase dan Pitu Riawa. Hingga Senin (10/6/2019), ketinggian air di 3 kecamatan masih bervariasi antara 50-70 cm.
Berdasarkan data di Posko Komando Bencana, 601 rumah yang dihuni sekitar 1.452 kepala keluarga terdampak banjir.
"Debit air sudah surut, hanya saja sejumlah wilayah masih tergenang," Kata Kepala Posko Komando Tanggap Darurat, Dandim 1420 Kabupaten Sidrap, Letkol Inf JP Situmorang.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Sidrap, Siara Barang mengatakan pihaknya juga mencatat sekira 4.508 Ha persawahan dan 55 Ha kebun jagung masih terendam air.
"Selain itu, kita juga mendata rumah warga yang rusak akibat banjir, sekira 11 rumah warga rusak sedang dan rusak ringan ada sekira 5 rumah. Serta penyebab banjir masih terjadi karena 150 meter tanggul rusak, 10 titik tanggul sungai jebol, 1 saluran irigasi yang rusak," jelas Siara Barang.
BPBD akan terus menyiagakan posko di beberapa titik hingga air betul-betul surut.
"Pemerintah Kabupaten Sidrap, juga telah mendistribusikan air bersih kepada sejumlah warga yang masih bisa dijangkau kendaraan mobil tangki," tutupnya.
Tonton video Melihat dari Langit Parahnya Banjir di Konawe Utara:
(imk/imk)











































