"Saya kaget, saat mandi, badan goyang-goyang dan mau jatuh. Untung saya belum lepas pakaian. Saya langsung keluar," kata salah satu warga Kecamatan Sentolo, Martiyem dikutip Antara, Minggu (9/6/2019).
Dia menyebut guncangan gempa cukup lama, sekitar tujuh detik. Rumah sampai berbunyi dan atap asbes juga bunyi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang sama diungkapkan warga Kecamatan Sentolo, Sumadi. Dia mengaku kaget, kursi duduknya goyang cukup lama. Dirinya tidak sadar kalau ada gempa.
"Saya lagi asyik ngobrol dengan tetangga, tahu-tahu kursi yang saya duduki goyang. Saya langsung lari keluar rumah," katanya.
BMKG sebelumnya memuktahirkan kekuatan gempa bumi di Cilacap, Jawa Tengah, menjadi magnitudo 5,5. Gempa berlokasi di laut, arah selatan Kota Cilacap.
Baca juga: Gempa M 5,7 Guncang Cilacap |
"Gempa bumi selatan di Jawa-Bali-Nusa Tenggara ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman menengah ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar naik (thrust fault)," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulis, Minggu (9/6). (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini