"Sebagai masyarakat, sebaiknya kita tidak menyebarkan video aksi teror tersebut. Karena tanpa disadari, kita ikut menularkan ketakutan, menghilangkan kebahagiaan, dan itulah salah satu tujuan dari aksi teror," kata Pengamat media sosial dari Komunikonten, Hariqo Wibawa Satria, yang dikutip dari Antara, Selasa (4/6/2019).
Dia mengatakan setidaknya penyebar memiliki dua tujuan menyebarkan konten teror. Pertama, kata dia, mereka ingin mengabarkan dan menunjukkan kemarahan dengan menyebarkan konten teror. Yang kedua para penyebar konten, bertujuan memiliki motif ekonomi dengan tujuan mendapatkan like, share, follower, dan subscriber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kadang, kata dia, video yang disebar diedit, ditambahi opini. Menurutnya, tanpa disadari para penyebar tersebut ikut membantu tercapainya tujuan dari teroris meski ingin mendapatkan keuntungan ekonomi dari penyebaran konten.
"Jangan lupa, bisa jadi pendukung terorisme juga memantau media sosial setelah aksi teror dilakukan oleh temannya, jaringannya atau orang-orang yang meskipun mereka tidak kenal pelaku teror, tapi setuju, simpati dengan aksi teror baik di Indonesia maupun di luar Indonesia,"ungkapnya.
Tonton video Kronologi Lengkap Bom Bunuh Diri di Pospol Kartasura:
(rvk/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini