Ma'ruf Amin soal Pilpres: Menangnya Masih Digantung, Tunggu Keputusan MK

Ma'ruf Amin soal Pilpres: Menangnya Masih Digantung, Tunggu Keputusan MK

Mochamad Zhacky - detikNews
Senin, 03 Jun 2019 17:48 WIB
Cawapres Ma'ruf Amin (M Zhacky/detikcom)
Jakarta - Ma'ruf Amin menghadiri acara buka puasa bersama di kediaman Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Ma'ruf sempat berbicara tentang kemenangannya pada Pilpres 2019 yang digantung.

Ma'ruf awalnya berbicara tentang penyelenggaraan Pemilu 2019. Dia bersyukur Pemilu 2019 terselenggara dengan aman.

"Kita bersyukur karena pilpres-pileg sudah selesai dengan aman dan ada sedikit gangguan. Insyaallah itu tidak akan merusak tatanan kehidupan bangsa kita," ujar Ma'ruf saat sambutannya di kediaman OSO, Jalan Karang Asem, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/6/2019).

Ma'ruf kemudian berbicara tentang kemenangan yang digantung. Ia menyebut kemenangannya di pilpres digantung karena menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Dan tentu bersyukur juga karena menurut quick count, real count KPU, Pak Jokowi dan saya sebagai pemenang pilpres, tapi menangnya masih digantung, masih muallaq (sesuatu yang digantungkan). Jadi ada kawin gantung, biasanya ada kawin digantung karena belum boleh kumpul. Sekarang menang digantung karena masih menunggu keputusan MK," papar Ma'ruf.

OSO juga mengucapkan selamat kepada Ma'ruf. Ketum Partai Hanura itu yakin penyelenggaraan Pilpres 2019 akan selesai dengan aman.


"Kami ingin mengucapkan selamat atas terpilihnya Pak Kiai (Ma'ruf) sebagai cawapres terpilih 2019-2024. Saya yakin ini akan berjalan dengan baik dan akan berjalan dengan baik, karena bangsa kita bermartabat," kata OSO.

Ma'ruf hari ini bersilaturahmi ke kediaman OSO. Cawapres nomor urut 01 itu juga akan buka puasa bersama OSO.


Ma'ruf Amin: Di Pilpres Harus Siap Kalah Siap Menang (zak/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads