Hungaria, salah satu negara yang berada di kawasan Eropa Timur ini, sejak tahun 2013 membuka kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studi di jenjang master (S2) dan doktor (S3) melalui beasiswa Stipendium Hungaricum Scholarship dari pemerintah Hungaria.
Kali pertama menunaikan ibadah puasa di Budapest, Hungaria, rasanya sangat menggembirakan. Bukan hanya merasakan perbedaan waktu berpuasa yang signifikan apabila dibandingkan dengan berpuasa di Indonesia, dimana durasi berpuasa di Budapest yaitu selama 17-18 jam, namun juga rasa penasaran terhadap aktivitas warga muslim di Budapest.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut sensus 2011 oleh Central Statistical Office (KSH) Hungaria, ada 5.579 warga negara Hungaria yang memeluk agama Islam, sekitar 0.057% dari total populasi. Perinciannya yaitu 3.567 aki-laki dan 2.012 perempuan. Namun, 10 tahun sebelumnya, yaitu pada tahun 2001, hanya 3.201 orang Islam di Hungaria. Artinya naik hampir 2 kali lipat dalam 10 tahun. Mayoritas Muslim di Hungaria berasal dari Turki, Arab dan warga negara Hungaria sendiri.
Tidak susah untuk menemukan toko yang menjual daging halal di Budapest. Terdapat beberapa toko lokal yang dimiliki oleh muslim keturunan Turki di Hungaria.
Makam penyair muslim Gül Baba
![]() |
Masjid Budapest Mecset
![]() |
Selain itu, terdapat komunitas Muslimah yang mengadakan kajian di setiap hari Jumat siang. Komunitas Muslimah yang berasal dari berbagai negara ini digagas oleh Muslimah asal Hungaria. Berkenalan serta menjalin silaturahmi dengan Muslimah dari berbagai negara tentunya hal yang menarik. Melalui percakapan serta bertukar pikiran, banyak informasi terkait keragaman budaya yang dapat diperoleh.
Kota Budapest mungkin belum sefamiliar Kota Paris, Amsterdam ataupun Berlin, namun kota cantik ini dapat menjadi destinasi studi ataupun travelling di Kawasan Eropa Timur yang kaya akan nilai histori serta bangunan yang ikonik. Selamat datang di Budapest, Hungaria!
*) Rachma Dessidianti adalah mahasiswa Master Degree in Chemistry, Eotvos Lorand (ELTE) University, Budapest, Hungaria, alumni Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia dan anggota PPI Dunia
*) Artikel ini terselenggara atas kerja sama detikcom dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia).
***
Para pembaca detikcom, bila Anda juga mahasiswa Indonesia di luar negeri dan mempunyai cerita berkesan saat Ramadhan, silakan berbagi cerita Anda 300-1.000 kata ke email: ramadan@detik.com cc artika@ppidunia.org dengan subjek: Cerita PPI Dunia. Sertakan minimal 5 foto berukuran besar karya sendiri yang mendukung cerita dan data diri singkat, kuliah dan posisi di PPI. (fay/fay)