"(Kenangan terakhir dengan Ani) di Singapura. Waktu keberangkatan dari Jakarta, 2 Februari kami ke Singapura. Saya satu pesawat dengan Ibu, dan Ibu Ani bilang, 'insyaallah kita akan pulang bareng-bareng lagi'," kata Hatta sambil menirukan pernyataan Ani, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya memang sudah pulang lagi sama ibu, tapi ibu pulang naik pesawat hercules dan ibu sudah tidak ada," jelasnya dengan mata berkaca-kaca.
Politikus Partai Demokrat (PD) Roy Suryo menilai Ani sebagai sosok yang tangguh. Roy mengaku sering berkomunikasi dengan Ani.
"(Ani) sosok yang tangguh tapi juga sangat humanis. Saya sangat mengenal betul pribadi beliau, itu karena kami sering melakukan komunikasi baik zaman SMS, BBM dan ketika sekarang WA," jelasnya.
Sekjen PPP Arsul Sani mengaku kagum dengan Ani. Ia berharap di masa yang akan datang akan lahir Ani Yudhoyono-Ani Yudhoyono yang lain.
"Kita harap banyak Ibu Ani-Ibu Ani Yudhoyono di Indonesia di masa yang akan datang," ujar Arsul yang juga hadir dalam prosesi pemakaman Ani.
Arsul mengakui tak sering berkomunikasi dengan Ani. Namun, berdasar pengalamannya saat Pilgub DKI 2017, dia menilai Ani sebagai sosok yang tidak suka memaksakan kehendak.
"Saya nggak banyak berinteraksi dengan Bu Ani kecuali pada saat PPP mengusung Mas AHY dan Bu Silvi di Pilgub DKI. Karena saat itu PPP ada di koalisi yang mengusung Mas AHY dan Bu Silvi," kata Arsul.
"Bu Ani ketika kemudian kami misalnya bertemu koalisi, beliau berikan pandangan-pandangan dan menyampaikan pandangan tanpa memaksakan, 'ini loh pandangan saya yang harus dikerjakan'. Semangat bertukar pikiran tinggi," sambungnya.
Simak Juga "Usai Pemakaman Istri, SBY Dikerubungi Warga":
(sam/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini