"Ibu kalau kunjungan kerja ke daerah selalu mengundang kami, saya dan istri saya untuk acara non formal. Pada saat itu saya bisa merasakan energi beliau yang begitu hangat, keibuan dan begitu mau menggali informasi-informasi. Dan saya merasa tidak ada jarak. Kalau dengan Pak SBY tentu beliau sebagai presiden, tentu kami ada semacam sungkan tapi kalau ke Bu Ani itu sangat open sekali," kata Dede Yusuf di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Minggu (2/6/2019).
Baca juga: Akbar Tandjung: Ani Yudhoyono Pendorong SBY |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bulan lalulah kami datang ke sana, kita by video call aja kita say hello ibu karena nggak boleh keluar ruangan kan. 'Salam ya, buat istri saya'. Ibu begitu kelihatan semangatnya nggak hilang tidak seperti orang sakit," jelasnya.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat itu bersyukur sempat berkomunikasi dengan Ani sebelum wafat. Dede mengakui meninggalnya Ani menjadi berita buruk bagi PD.
"Pokoknya apapun, SMS, apapun yang kita sampaikan beliau pasti menjawab. Jadi alhamdulillah momen terakhir kami sempat mengunjungi dan kemarin pun kita ada di sana, di Singapura. Tentu satu pukulan besar, baik bagi keluarga dan kita semua," ujar Dede.
Sebelumnya diberitakan, jenazah Ani telah diberangkatkan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata untuk dimakamkan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin upacara pemakaman.
SBY Kenang Ani Yudhoyono: She Loves Everybody:
(zak/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini