"Rencana dari beberapa tokoh mau mengajak doa bersama, salat gaib, dan munajat. Jadi tentu saya kira harus kita dukung dalam rangka mengucapkan duka cita kepada mereka yang terutama meninggal dunia," jelas Wakil Ketua DPR Fadli Zon kepada wartawan di DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/5).
Mengenai lokasi kegiatan, Fadli mengaku belum mendapat informasi pasti. Yang pasti, kegiatan dilaksanakan di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadli mengatakan dia diminta mendukung kegiatan tersebut sebagai bentuk keprihatinan atas meninggalnya korban kerusuhan aksi 22 Mei. Fadli pun meminta agar kematian para korban diusut.
"Apalagi dalam rangka munajat, ada 8 yang wafat. Ini kan anak-anak bangsa, apalagi mereka meninggal ada yang masih remaja bahkan ada yang menurut ortu bukan peserta aksi. Jadi memang harus diusut," lanjutnya.
Sementara Fadli belum memastikan akan mengikuti kegiatan itu.
"Kalau pas waktunya (akan ikut), karena banyak acara juga," tuturnya.
Dihubungi secara terpisah, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan mengaku belum mengetahui adanya rencana kegiatan tersebut. Polisi sejauh ini belum menerima pemberitahuan dari massa soal agenda itu.
"Saya belum dapat infonya," kata Kombes Harry.
Sementara Harry mengimbau masyarakat agar menjaga kesucian bulan Ramadhan dengan memperbanyak ibadah.
"Ini kan bulan puasa penuh berkah, diuji kesabaran. Lebih baik cari pahala kebaikan," kata Harry.
Simak Juga "Antisipasi Krisis Nasional, Wiranto Gelar Pertemuan dengan Para Tokoh Bangsa":
(mea/tor)












































