Siapa Pem-bully AHY yang Dimaksud SBY? TKN: Bisa Kita Duga

Siapa Pem-bully AHY yang Dimaksud SBY? TKN: Bisa Kita Duga

Zunita Putri - detikNews
Selasa, 28 Mei 2019 11:13 WIB
Ilustrasi Pertemuan AHY-Jokowi (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut Komandan Kogasma PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di-bully setelah bertemu dengan Presiden Jokowi. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menengarai pihak pem-bully AHY adalah orang yang tidak menyukai pertemuan dengan Jokowi.

"Orang-orang yang melakukan bully terhadap Pak AHY dapat dipastikan adalah orang-orang yang tidak senang dengan komunikasi yang dibangun dengan Pak Jokowi. Yang kedua, dapat dikatakan bahwa orang-orang yang tidak ingin negara ini semakin aman dan baik," kata Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding kepada wartawan, Selasa (28/5/2019).


Karding mengaku tahu siapa sosok yang mem-bully AHY, namun dia enggan mengatakan siapa yang dimaksudkannya. Dia pun memberi masukkan kepada AHY sebagai orang yang baru masuk di dunia politik dengan adanya kasus ini bisa makin kokoh dan kuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut saya sih kita bisa duga siapa yang melakukan bully, tetapi saya kira kita tidak boleh redup atau patah semangat terhadap hal-hal semacam itu di politik, sepanjang cita-cita dan keinginan kita memperbaiki Indonesia bersama, menjaga ketentraman masyarakat terjadi gitu, menurut saya sesama politisi Pak AHY akan semakin kokoh dan kuat dengan posisi seperti ini," tutur dia.


Sebelumnya, SBY menyebut AHY putra pertama dan Ketua Kogasma PD setelah melakukan pertemuan di Istana Negara dengan Jokowi mendapat serangan-serangan. SBY juga mengaku mengetahui pihak yang melakukan serangan terhadap putra sulungnya itu.

"Setelah pertemuan itu, saya tahu AHY 'di-bully' dengan kata-kata yang sadis dan kejam. Mungkin itu cara Tuhan Yang Mahakuasa, Allah SWT, menguji dan menggembleng seseorang yang baru masuk dunia politik dari materi serangan yang dialamatkan kepada kita, Partai Demokrat. Sebenarnya kita tahu dari kelompok mana serangan sengit itu berasal," kata SBY melalui rekaman video yang ditunjukkan dalam acara buka bersama elite PD di kediamannya, Mega Kuningan, Jaksel, Senin (27/5). (zap/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads