Sandiaga soal Rusuh 21-22 Mei: Yang Korban Anak-anak Harus Diinvestigasi

Sandiaga soal Rusuh 21-22 Mei: Yang Korban Anak-anak Harus Diinvestigasi

Mochamad Zhacky - detikNews
Senin, 27 Mei 2019 23:30 WIB
Cawapres Sandiaga Uno (Zhacky/detikcom)
Jakarta - Cawapres Sandiaga Uno menegaskan harus dibedakan antara massa aksi 21-22 yang damai dan yang rusuh. Sandiaga menekankan pihak aparat harus menindak para perusuh dalam aksi 21-22 Mei sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Yang membuat rusuh itu tentunya harus dipisahkan dari pengunjuk rasa damai. Yang membuat rusuh itu harus ditindak sesuai dengan hukum," kata Sandiaga saat ditemui di kediamannya, Jalan Pulombangkeng No 5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (27/5/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Sandiaga juga meminta pihak aparat menginvestigasi kasus sejumlah anak-anak yang diduga tewas saat aksi tersebut. Eks Wagub DKI Jakarta itu juga meminta agar kasus tersebut dibuka seterang-terangnya ke publik.

"Dan korban-korban yang berjatuhan, yang anak-anak di bawah umur itu harus diinvestigasi, harus dipastikan. Kita investigasi dan ungkap kepada publik, what's really happened? Apa yang terjadi sih sampai begitu nyawa mereka harus dicabut," tegas Sandiaga.



Berdasarkan data Pemprov DKI, ada delapan orang korban tewas dalam aksi 21-22 Mei. Dari delapan orang, setidaknya ada tiga korban yang masih belia.

Tiga orang tersebut adalah M Reyhan Fajari (16), Adam Nooryan (19), dan Rizky Ramadan (17). Namun, ada satu korban lagi, yakni Harun Rasyid, yang disebut tewas dalam aksi 22 Mei. (zak/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads