Kapolda Metro dan Pangdam Jaya Jenguk Anggota Korban Kerusuhan 21-22 Mei

Kapolda Metro dan Pangdam Jaya Jenguk Anggota Korban Kerusuhan 21-22 Mei

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Senin, 27 Mei 2019 15:27 WIB
Foto: Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono menjenguk polisi korban kerusuhan 22 Mei di RS Polri. (Jefrie-detikcom)
Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menjenguk anggota polisi korban kerusuhan 21-22 Mei di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Gatot mengatakan tinggal 8 anggota yang masih dirawat.

Pantauan detikcom, Gatot dan jajarannya tiba di Rs Polri, Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (27/5/2019 pukul 13.21 WIB. Tak selang lama, Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono tiba.


Mereka lalu menuju ruang perawatan. Gatot dan Eko juga menanyakan kondisi sejumlah korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gatot mengatakan awalnya ada 29 anggota polisi yang dirawat. Namun hari ini, tersisa tinggal 8 orang.

"Kita bersama Pangdam datang ke sini, kita melihat yang pertama anggota-anggota kita yang kemarin menjadi korban akibat adanya kerusuhan tanggal 21 dan 22. Pada awalnya ada 29 anggota. Tetapi sudah sebagai itu dijemput. Sekarang sisanya 8 orang," kata Gatot kepada wartawan.

Selain itu, ada juga masyarakat korban kerusuhan yang masih dirawat. Gatot mengatakan kedatangannya ingin memberi motivasi kepada korban.

"Kita lihat semua. Kita jenguk. Ini salah satu bentuk kepedulian saya dan pangdam, sehingga memberikan motivasi juga kepada anggota kita supaya bisa cepat sembuh tentunya dan masyarakat yang menjadi korban juga bisa cepat sembuh," ujarnya.

Gatot juga menjelaskan soal kondisi luka para anggota. Di antaranya mengalami gigi hingga patah tangan.

"Ada yang patah tangannya, ada yang mukanya ini kena lempar batu giginya sampai patah semuanya, kemudian ada sendinya yang lepas, dan lain sebagainya, macem-macem. Dokter yang lebih paham," ucapnya.


Soal warga yang dirawat di RS Polri Kramat Jati, Gatot mengatakan ada merupakan korban maupun perusuh. Semua ditangani agar sembuh.

"Masyarakat itu ada yang perusuh juga ada. Kita tanganin juga di sini semuanya, juga ada beberapa yang mungkin kena korban, kita tangani di sini," tuturnya.


Simak Juga "KSPI Minta Komnas HAM Bentuk TGPF Terkait Korban Aksi 22 Mei":

[Gambas:Video 20detik]

(idh/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads