Bertemu Jokowi, Usma Pedagang Korban Rusuh 22 Mei Diberi Uang dan Baju

Bertemu Jokowi, Usma Pedagang Korban Rusuh 22 Mei Diberi Uang dan Baju

Ray Jordan - detikNews
Senin, 27 Mei 2019 11:54 WIB
Bapak Usma (Foto: Hendra Kusuma/detikFinance)
Jakarta - Usma (64), seorang pedagang asongan yang menjadi korban kerusuhan 22 Mei 2019, diundang Presiden Jokowi ke Istana Kepresidenan. Usma diberi pakaian dan uang untuk modal usaha.

Pertemuan Usma dengan Jokowi berlangsung di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019). Pertemuan tertutup itu berlangsung sekitar 30 menit.

Usma mengaku mendapat uang untuk modal usaha dari Jokowi. Dia juga mendapat beberapa potong pakaian.

"Dikasih baju, baju ini, tiga (potong). Sama uang tambahan buat belanja," kata Usma seusai pertemuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usma mengaku senang dan bersyukur mendapat bantuan dari Jokowi. Dia akan menggunakan bantuan tersebut untuk membuka kembali warungnya yang habis dan rusak karena dijarah saat kerusuhan pada 22 Mei 2019.

"Suruh jualan lagi aja, kerja keras lagi. Paling habis Lebaran lah (buka warung)," kata Usma.

Usma sedianya diundang ke Istana Merdeka bersama dua pedagang lainnya pada Jumat (24/5) lalu. Namun pada hari itu Usma sudah kembali ke kampung halamannya di Kuningan, Jawa Barat.



Cerita PKL yang Dagangannya Dijarah Massa di Tengah Aksi 22 Mei:



Dia kemudian mendapat informasi dari petugas kepolisian yang mencarinya. Dan hari inilah dia baru bisa bertemu dengan Jokowi.

"Saya kan udah mudik, terus dibawa polisi ke sini," katanya.

Sebelumnya, dua pedagang yang juga mengalami penjarahan saat kerusuhan 21-22 Mei lalu, yakni Abdul Rajab (62) dan Ismail (68), telah diundang ke Istana Kepresidenan oleh Jokowi pada Jumat (24/5). Dalam pertemuan di Istana itu, Rajab dan Ismail diberi bantuan modal oleh Jokowi. (jor/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads