Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dimintai konfirmasi membenarkan penangkapan pria tersebut.
"Iya, betul," ucap Kombes Argo saat dihubungi detikcom, Jumat (24/5/2019).
Saat ini pria tersebut masih diperiksa di Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya. Polisi masih mendalami motif pria tersebut.
"Masih didalami, ya," katanya.
Video tersebut beredar viral di media sosial beberapa hari yang lalu. Dalam video tersebut, ada dua pria yang mengancam akan membunuh Jokowi.
"Rezim biadab!," ucap pria berserban.
"Rezim biadab, lihat nanti umat Islam," timpal temannya yang berpeci hitam.
Kedua pria itu tampak sedang berjalan kaki. Pelaku berserban hijau kemudian kembali berucap dan mengancam Jokowi.
"Hei, Jokowi, ketemu kau sama saya, saya bunuh kau. Jokowi dan antek-anteknya Wiranto, jahanam kau, bangsat kau, penghianat kau," tutur pelaku.
Kedua pria itu mengaku sedang mengikuti aksi 22 Mei di Petamburan, Jakarta Barat. Mereka kemudian menjauh dari kerusuhan karena mengaku tidak punya 'peralatan' untuk menyerang polisi.
"Situasi di Petamburan... ngejauh dari kerumunan warga dan bentrok antar polisi. Ini lagi menghindari, ini bukannya kami takut," ujar pria berpeci.
"Mana kita punya peralatan," timpal pria berserban.
Simak Juga 'Pria Pengancam Penggal Jokowi Kirim Surat Maaf ke Presiden':
(mei/fjp)