"Jika memungkinkan, saya berharap jika dalam waktu dekat ini dilanjutkan pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Joko Widodo," kata Bamsoet kepada detikcom, Jumat (24/5/2019).
Menurut dia, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo yang merupakan rival di Pilpres 2019 akan memberikan suasana teduh bagi masyarakat. Bamsoet mengatakan para pendukung akan mencontoh mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bamsoet pun mengapresiasi langkah Prabowo-Sandiaga Uno yang akan melayangkan gugatan hasil Pilpres 2019 ke Mahmakah Konstitusi (MK). Ia mengatakan ha itu lebih baik daripada mengerahkan massa.
"Penggunaan jalur konstitusional ini akan semakin menguatkan demokrasi di Indonesia, ketimbang melakukan aksi massa yang mengganggu ketertiban umum," tutur politikus Golkar itu.
"Karena sudah menggunakan jalur konstitusional, mudah-mudahan apapun keputusan Mahkamah Konstitusi nantinya harus dihormati oleh semua pihak, baik itu dari pihak BPN maupun TKN, dan dari para pendukung masing-masing," imbuh Bamsoet.
Jokowi sendiri mengakui dirinya memang ingin bertemu dengan Prabowo setelah 17 April 2019. Ia punya alasan khusus. Apa itu?
"Ya kan dilihat baik oleh masyarakat, akan dilihat baik oleh rakyat, akan mendinginkan suasana bahwa di elite-elite politik rukun-rukun saja, nggak masalah, saya kira paling penting itu," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (24/5).
"Kalau elitenya rukun, baik-baik saja, di bawah juga akan dingin, akan sejuk," imbuh dia.
Simak Juga 'Jokowi Hargai Prabowo Ajukan Gugatan ke MK':
(tsa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini