Panglima Jemaah An Nadzir di Sulsel Meninggal Dunia

Jakarta - Panglima jemaah An Nadzir, Ustaz Lukman di Gowa, Sulawesi Sekatann, menghembuskan nafas terakhirnya hari ini. Ustaz Lukman meninggal karena penyakit stroke.

Jemaah An Nadzir terkenal di Sulsel karena memiliki perkampungan sendiri dan identik dengan jubah hitam dan rambut panjang berwarna pirang. Perkampungan jemaah An Nadzir ini berada di wilayah Samata, Kabupaten Gowa.

"Sebelum meninggal sempat tidak sadarkan selama 3 hari. Dia meninggal saat sudah mau salat Subuh," kata istri Ustaz Lukman, Fatmawati Azis di rumah duka, Gowa, Jumat (24/5/2019).

Baca juga: Jemaah An Nadzir di Sulsel akan Berpuasa pada 5 Mei

Ustaz Lukman menghembuskan nafas terakhirnya di kediaman pribadinya sekitar pukul 04.48 Wita, atau bertepatan saat azan Subuh berkumandang.

Fatmawati mengatakan, suaminya yang memimpin jemaah An Nadzir sejak 2017 lalu ini mengidap penyakit stroke dan gula. Dia sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit Syekh Yusuf Gowa sejak Maret lalu.

"Bahkan dirawat di

Baca juga: Lebaran Lebih Awal, Jemaah An Nadzir dan Tetangga Saling Menghargai

rumah, suami saya tetap menggunakan infus," ungkapnya.



Sekitar pukul 15.00 Wita, ratusan warga An Nadzir pun bersama-sama mensalatkan jenazah di masjid Baitul Muqaddis di lingkungan warga.

Setelahnya, Ustaz Lukman dimakamkan di pemakaman khusus warga An Nadzir di wilayah Samata, Kabupaten Gowa. Dia dimakamkan dengan mengenakan jubah khas warga An Nadzir.

(fiq/knv)