"Ya nanti kita selidiki dulu kebenarnya seperti apa ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/5/2019).
Argo tidak mau menjelaskan lebih terkait hal itu. Soalnya, dia belum mengetahui secara jelas kebenaran soal tim medis Dompet Dhuafa yang disebut-sebut diserang oleh anggota kepolisian itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar telah terjadi tindakan represif oknum kepolisian terhadap tim medis Dompet Dhuafa pada Hari Kamis 23 Mei 2019 pukul 00.15 dini hari, di sekitar Jl Abdul Muis, Jakarta Pusat," kata Drg Imam Rulyawan, lewat keterangan tertulis yang diterima, Kamis (23/5).
Dirut Dompet Dhuafa, dr. Imam Rulyawan, menyayangkan peristiwa ini. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (23/5) sekitar pukul 00.16 WIB di sekitaran gedung Sarinah. Saat itu polisi sedang melakukan penyisiran untuk menetralisir lokasi sekitar Bawaslu.
Imam menyebut tim medis yang saat itu tengah bertugas sudah menggunakan pakaian dinas, tanda pengenal, hingga mobil lembaga. Dia mengatakan tim medis bekerja secara legal.
"Jadi, kegiatan kami adalah kegiatan kemanusiaan, kegiatan yang biasa dilakukan oleh Dompet Dhuafa. Tetapi terhadap kejadian yang semalam menimpa tim kami, kami menyayangkan," kata Imam.
(sam/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini