Grace mengatakan pertemuan dirinya dengan Jokowi berlangsung santai. Ucapan selamat diberikan Grace kepada Jokowi atas kemenangan di Pilpres 2019.
"Tadi pertemuan cukup rileks saja, ngobrolnya nggak resmi-resmi. Kami intinya memberikan ucapan selamat pada Pak Jokowi karena dini hari tadi kan sudah ada penetapan dari KPU. Jadi kita memberikan ucapan selamat, kemudian ngobrol-ngobrol ringan saja sih," kata Grace di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Obrolan yang terjadi, kata Grace, seputar situasi keamanan di Indonesia. Obrolan juga sempat membahas soal kegiatan Pemilu 2019.
"Beliau mengapresiasi. Pak Jokowi ternyata mantau di DKI misalnya PSI kan urutan ke-5, kemudian planning selanjutnya bagaimana? Beliau tanya juga gitu. Jadi rileks sih. Lebih rileks aja," katanya.
Dalam pembahasan tersebut, Grace tak menampik ada pembahasan soal menteri dari kalangan milenial. Namun dia menegaskan persoalan menteri adalah hak penuh dari Jokowi sebagai presiden.
Bahkan Grace menegaskan partainya tidak pernah mematok 'tarif' harus mendapatkan sesuatu setelah menang Pilpres.
"Ya nggak secara spesifik (bahas menteri-red). Tapi intinya kan PSI dari awal kami tidak pernah mematok atau pasang harga ketika kami akan mendukung Pak Jokowi berapa. Kan ada yang dari awal matok. Kalau dari PSI kan memang nggak. PSI memang support Pak Jokowi kerena beliau lah orang terbaik yang kita miliki hari ini. Jadi kami siap mendukung Pak Jokowi dalam kabinet atau di luar kabinet," jelasnya.
"Intinya kalau Pak Jokowi percaya PSI siap. Tapi kita tidak masalah ya," imbuhnya.
Tonton video lain terkait strategi politik Jokowi berikut ini:
(jor/fdn)











































