"Kalau kami kan melaporkan kecurangan kan ke Bawaslu, ngapain laporkan ke relawan Pak Jokowi. Kita tidak tahu urgenty laporkan ke relawan itu, relawan hanya mencari sensasi," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi Andre Rosiade kepada wartawan, Sabtu (18/5/2019) malam.
Sayembara itu diadakan oleh aliansi 7 Relawan Jokowi-Ma'ruf Amin'. Uang tersebut akan diberikan kepada kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang bisa membuktikan adanya kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) di Pilpres 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Andre, relawan Jokowi itu hanya mencari sensasi. Apalagi hadiah yang disebut Rp 100 miliar tidak pernah nampak di publik.
"KIta nggak kenal mereka. Uang Rp 100 miliar nggak pernah kelihatan dan hanya sebatas klaim buat apa laporkan ke mereka. Relawan Pak Jokowi yang mencari sensasi, mekanisme hukum kami laporkan kecurangan kami yakini ke Bawaslu, dan sudah kami laporkan berulang kami," jelas dia.
Dia menegaskan pendukung Prabowo-Sandi tidak usah ikut sayembara itu karena kecurangan Pilpres 2019 dilaporkan kepada Bawaslu sesuai aturan hukum. Sehingga sayembara itu tidak usah ditanggapi karena buang-buang waktu.
"Orang tidak dikenal dan duitnya nggak pernah kelihatan, ngapain? Kami laporkan kecurangan ke Bawaslu lah. Jadi sudah lah orang mencari sensasi tidak usah ditanggapi buang-buang waktu," tegasnya.
Simak Juga 'Bawaslu Ungkap 8.000 Laporan dan Temuan Pelanggaran Pemilu!':