"Penangkapan pada Jumat, 17 Mei 2019. Dia anggotanya Pak Jenggot, perannya sebagai simpatisan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada detikcom, Sabtu (18/5/2019).
S diketahui pernah mencoba hijrah ke Suriah via rute Indonesia-Sri Lanka-Turki, namun rencananya gagal karena tiketnya bermasalah dan dideportasi di Sri Lanka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sempat hijrah (pada) 2015, tapi gagal karena tiket pesawatnya bermasalah. Baru sampai Kolombo, Sri Lanka, dideportasi," jelas Dedi.
Densus menyita dua ponsel, KTP dan buku catatan dari terduga teroris S. "Buku catatan ini yang sedang didalami isinya."
Sebelumnya diberitakan, terduga teroris Pak Jenggot ditangkap di depan gang rumahnya oleh Densus 88 Antiteror pada kemarin siang. Saat menggeledah rumah Pak Jenggot yang terletak di RT 02 RW 03, Nanggewer, Cibinong, Bogor, polisi menemukan enam bom pipa siap ledak, bom panci, gelas ukur dan bahan peledak TATP atau mother of satan.
(aud/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini